Perilaku pro lingkungan adalah sebuah perilaku yang menjaga lingkungan dan meminimalisir adanya kerusakan berlebih pada lingkungan dengan tujuan agar kondisi lingkungan lebih terjaga. Untuk mendukung terjadinya perilaku pro lingkungan, maka perlu adanya sebuah faktor pendukung agar dapat membentuk sebuah perilaku pro lingkungan yang diantaranya ialah faktor kecerdasan sosial serta pengetahuan lingkungan. Kecerdasan sosial dan pengetahuan lingkungan diperkirakan dapat mempengaruhi sebuah perilaku pro lingkungan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan sosial dan pengetahuan lingkungan terhadap perilaku pro-lingkungan pada masyarakat di Kalimantan Selatan. Sampel pada penelitian ini adalah 310 masyarakat Kalimantan Selatan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling dengan kriteria masyarakat laki-laki dan perempuan yang berdomisili di Kalimantan Selatan yang berusia 20-40 tahun dengan menggunakan media Google Form selama dua minggu. Penelitian ini menggunakan tiga alat ukur yaitu perilaku pro lingkungan (General Environmental Behavior), kecerdasan sosial (tromso social intelligence scale), dan skala pengetahuan lingkungan. Penelitian ini menggunakan analisis data regresi linier berganda untuk hipotesis mayor, dan regresi parsial untuk hipotesis minor. Hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh kecerdasan sosial serta pengetahuan lingkungan terhadap perilaku pro lingkungan secara simultan. Lebih lanjut, secara parsial kecerdasan sosial berpengaruh signifikan dengan arah koefisien regresi positif pada perilaku pro lingkungan, yang artinya apabila kecerdasan sosial meningkat maka perilaku pro lingkungan akan meningkat pula, kemudian pengetahuan lingkungan juga berpengaruh signifikan dan memiliki arah koefisien regresi positif pada perilaku pro lingkungan, yang artinya apabila pengetahuan lingkungan meningkat maka perilaku pro lingkungan akan meningkat pula.

Kata kunci: Perilaku pro-lingkungan, kecerdasan sosial, pengetahuan lingkungan