Tujuan penelitian ini adalah mengkaji faktor-faktor penyebab kebakaran hutan
dan lahan, mengkaji upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta mengetahui
upaya pencegahan yang dilakukan oleh instansi terkait yang menangani kebakaran
hutan dan lahan. Penelitian ini dilaksanakan di desa Mandiangin Timur, Kecamatan
Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini
dilakukan dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara
langsung di lapangan dan kepada masyarakat sekitar kawasan pembersihan lahan di
desa Mandiangin Timur. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan
metode purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah pendekatan analisis
tabulasi dan dibahas secara deskriptif, sedangkan untuk data kuantitatif yaitu untuk
mengukur faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan serta upaya pencegahannya
menggunakan uji chi-square. Faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan responden
menjawab membuang puntung rokok sebanyak 47 orang (74.60%), pekerja hutan
dipilih sebanyak 7 orang (11.11%), musim kemarau dan kegiatan perladangan
masing-masing dipilih sebanyak 4 orang (6.35%), dan penggembalaan dipilih
sebanyak 1 orang (1.59%). Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, responden
dipilih pembakaran terkontrol dipilih sebanyak 47 orang (78.33%), membuat sekat
bakar dipilih sebanyak 7 orang (11.67%), melihat arah dan kecepatan angin dipilih
sebanyak 6 orang (10%), membersihkan bahan bakar dan memperhatikan waktu
pembakaran tidak dipilih responden (0%). Upaya pencegahan yang dilakukan oleh
instansi terkait menangani kebakaran hutan dan lahan antara lain penyuluhan,
pembentukan posko, patroli, dan pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Keywords: kebakaran, pembersihan lahan, sekat bakar