DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS FAKTOR PRODUKSI USAHA TEMPE DI KELURAHAN GUNTUNG PAIKAT KECAMATAN BANJARBARU SELATAN KOTA BANJARBARU
PENGARANG:Bety Lestari
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-12-29


Tempe merupakan produk yang telah dikonsumsi oleh 

masyarakat Indonesia sejak lama untuk memenuhi kebutuhan 

pangan sumber protein, harganya relatif terjangkau dibandingkan 

dengan pangan sumber protein asal hewani. Penelitian ini 

bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan usaha tempe; dan

mengetahui faktor produksi yang mempengaruhi produksi usaha 

tempe serta untuk menganalisis efisiensi harga penggunaan 

faktor-faktor produksi pada usaha pembuatan tempe di 

Kelurahan Guntung Paikat. Penelitian dilakukan mulai bulan Juli

2020 sampai dengan bulan Mei 2021. Jumlah sampel sebanyak 

23 orang pengrajin tempe yang diambil menggunakan metode 

sensus. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata faktor 

produksi yang digunakan pengrajin tempe selama tiga yaitu pada 

faktor produksi kedelai sebesar 6.610,43 kg/pengrajin tempe, ragi 

7,76 kg/pengrajin tempe, TK 236,61 HOK/pengrajin tempe, daun 

pisang 201,65 ikat/pengrajin tempe dan plastik 7,7 

gulung/pengrajin tempe. Faktor produksi yang nyata secara 

berpengaruh pada di tingkat kepercayaan (α = 0,05) yakni faktor

produksi kedelai. Berdasarkan uji efisiensi alokatif menunjukkan 

bahwa faktor produksi kedelai, tenaga kerja dan daun pisang sudah efisien.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI