Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 di Indonesia menemukan bahwa 29,9 persen anak di bawah usia 24 bulan mengalami Stunting. Angka ini lebih rendah dari tahun sebelumnya, tetapi masih di atas rata-rata (22%). Riset yang sama menemukan bahwa prevalensi Stunting dari 37,2% turun menjadi 30,8%. Berdasarkan Kemenkes RI 2019 Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yaitu diantaranya praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, termasuk layanan ANC-Ante Natal Care, Post Natal, dan pembelajaran dini yang berkualitas, kurangnya akses ke makanan bergizi, dan kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. Tujuan literature review ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara pendidikan ibu, riwayat ASI eksklusif dan pendapatan keluarga dengan kejadian Stunting pada balita. Desain penelitian menggunakan Scoping Review. Hasil penelusuran artikel secara keseluruhan didapatkan sebanyak 1.875  artikel penelitian yang kemudian dilakukan skrining dan didapatkan 960 artikel penelitian dan pada akhirnya didapatkan 13 artikel penelitian yang sesuai dengan topik penelitian didapatkan melalui Google Scholar, Research Gate, dan Portal Garuda. Berdasarkan dari hasil telaah artikel penelitian Berdasarkan dari beberapa artikel penelitian didapatkan hasil sebanyak 71,4% artikel penelitian menyatakan ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian Stunting pada balita. Sedangkan sebanyak 28,6% artikel penelitian  menyatakan tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian Stunting pada balita. Kemudian didapatkan sebanyak 57,1% artikel penelitian yang  menyatakan ada hubungan antara ASI eksklusif dengan kejadian Stunting pada balita. Sedangkan sebanyak 42,9% artikel penelitian menyatakan tidak ada hubungan antara ASI eksklusif dengan kejadian Stunting pada balita. Adapun juga didapatkan sebanyak 62,5% artikel penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian Stunting pada balita. Sedangkan sebanyak 37,5% artikel penelitian menyatakan tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian Stunting pada balita.

Kata kunci: Stunting, balita, pendidikan ibu, ASI eksklusif, pendapatan keluarga