Binjai (Mangifera caesia) diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder yang memiliki sifat

antibakteri yang dapat mengganggu pertumbuhan bahkan mematikan bakteri. Hasil balik tinjauan ini

adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun binjai terhadap Staphylococcus aureus. Uji daya

hambat dilakukan menggunakan metode disc diffusion. Ulasan ini adalah uji coba murni yang

bergantung pada rencana pasca tes saja dengan rencana kelompok patokan. Analisis data

menggunakan rata-rata diameter zona hambat ekstrak daun binjai terhadap pertumbuhan bakteri S.

aureus pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%, kontrol positif, serta kontrol negatif. Hasil

pengamatan menunjukkan bahwa terbentuk zona hambat berwarna bening di sekitar disc, yang artinya

ekstrak daun binjai (Mangifera caesia) memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat

pertumbuhan bakteri S. aureus. Hasil uji one way Anova menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang

berarti terdapat perbedaan bermakna di antara perlakuan yang diuji. Uji post-hoc Duncan dengan

tingkat kepercayaan 95% menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna dari seluruh

perlakuan terhadap S. aureus. Kesimpulan dari penelitian ini ialah ekstrak daun binjai dapat

menghampat pertumbuhan S. aureus.

Kata-kata kunci: Antibakteri, daya hambat, hand sanitizer, daun binjai, Staphylococcus aureus