DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Peranan Komitmen Karier terhadap Konflik Peran Ganda pada Perawat Wanita di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
PENGARANG:RAHMA MUFIDA-313
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-12-30


Seorang karyawan yang memprioritaskan kariernya cenderung memiliki komitmen yang tinggi terhadap kariernya sehingga berpotensi menghabiskan lebih banyak waktu dalam mengurus pekerjaan kantor. Ketidakhadiran dalam peran keluarga tersebut menjadi pemicu terjadinya konflik peran ganda. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui peranan komitmen karier terhadap konflik peran ganda pada perawat wanita di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross-sectional dengan pengambilan sampel mennggunakan teknik purposive sampling. Kriteria sampel penelitian ini adalah perawat wanita dengan usia 18-40 tahun dan memiliki anak dengan usia 0-2 tahun atau 6-12 tahun. Didapat sebanyak 103 perawat wanita yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Alat ukur yang digunakan berupa skala Work-Family Conflict dari Steenbergen (2007) yang telah diadaptasi Farradinna dkk. (2019) ke dalam Bahasa Indonesia dan skala Career Commitment Measurement (CCM) dari Carson dan Bedeian (1994) yang telah diadaptasi Ingarianti dkk. (2019) ke dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana, dengan hasil yang menyatakan bahwa komitmen karier memiliki peranan terhadap konflik peran ganda pada perawat wanita. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa variabel komitmen karier memiliki peranan terhadap konflik peran ganda sebesar 37,1% sedangkan 62,9% dipengaruhi oleh faktor lain seperti usia, memiliki ART atau tidak, jumlah anak, usia anak, dan jabatan.

Kata kunci: Konflik peran ganda, komitmen karier, perawat wanita

 

An employee who prioritizes his career is likely to spend more time in his role at work. Absence in the role of the family is a trigger for work-family conflict. This study was conducted to investigate the role of career commitment towards work-family conflict in female nurses in RSUD(Regional Public Hospital) Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. The quantitative cross-sectional method using the purposive sampling technique was used in the study. The criteria for the sample is female nurses aged 18-40 years and having children aged 0-2 years or 6-12 years. There were 103 female nurses who participated in this study. This study uses measurement instruments were the Work-Family Conflict scale from Steenbergen (2007) which had been adapted by Farradinna et al. (2019) into Indonesian, and the Career Commitment Measurement (CCM) scale from Carson and Bedeian (1994) which had been adapted by Ingarianti et al. (2019) into Indonesian. Data were analyzed using the simple linear regression analysis, with the results stating that career commitment had a role in work-family conflict in female nurses by 37,1% while 62,9% is influenced by other factors such as age, having household assistant or not, number of children, age of children, and job position.

Keywords: Work-family conflict, career commitment, female nurses

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI