Penelitian dilaksanakan di Desa Tabanio Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut Provensi Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis alur distribusi kerupuk ikan di Desa Tabanio, (2) menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terbentuknya harga kerupuk ikan di Desa Tabanio. Metode pengambilan sampel secara purposive sampling karena Desa Tabanio penghasil kerupuk ikan terbanyak di Kecamatan Takisung. Penentuan responden menggunakan metode sensus dengan 14 orang pengolah kerupuk ikan, sedangkan penentuan pedagang kerupuk ikan dengan metode snowball sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menjelaskan (1) alur distribusi kerupuk ikan terdapat 3 pola, yaitu 1. Pengolah Kerupuk Ikan → Pedagang Pengumpul → Pedagang . Pengecer → Konsumen, 2. Pengolah kerupuk ikan → Pedagang Pengecer → Konsumen, 3. Pengolah kerupuk ikan → Konsumen, pola alur distribusi, yang paling banyak digunakan adalah pola 2. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya harga kerupuk ikan yaitu jumlah pedagang dan ukuran kemasan yang digunakan berdasarkan hasil regresi linier berganda diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,719 atau 71,9% menunjukan variabel bebas mempengaruhi variabel terikat sisanya 28,1% tidak dimasukkan dalam model penelitian ini, sedangkan hasil uji F dengan nilai signifikasi 0,05 diperoleh 0,014 ≤ 0,05 dan nilai F hitung 5,751 ≥ F tabel 3,71. (3) fluktuasi harga kerupuk ikan di Desa Tabanio tidak dipengaruhi oleh 5 kriteria yang digunakan dalam penelitian ini karena dari 4 kriteria yang meliputi kerupuk ikan yang ditawarkan (perbandingan komposisi), musim penangkapan, pengaruh teknologi dan selera konsumen dijual dengan harga yang sama, sedangkan kriteria pengaruh produk hasil perikanan yang lain memiliki pasar dan harga tersendiri.
Kata Kunci : Kerupuk Ikan, Alur Distribusi, Fluktuasi Harga