DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Peranan Sentralitas Kerja terhadap Konflik Peran Ganda pada Perawat Wanita di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
PENGARANG:HAFIZAH HUDA - 578
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-12-30


Ekonomi dan globalisasi meningkat menimbulkan dampak meningkatnya wanita berpartisipasi di dunia kerja untuk membantu suami dan meningkatkan perekonomian keluarga. Partisipasi wanita menikah di dunia kerja memicu terjadinya konflik peran ganda, yaitu ketika tuntutan pekerjaan dan tuntutan keluarga saling bersinggungan. Sentralitas kerja merupakan salah satu prediktor konflik peran ganda. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui ada atau tidak peranan sentralitas kerja terhadap konflik peran ganda pada perawat wanita di RSUD Dr.H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Subjek pada penelitian ini adalah perawat wanita dengan karakteristik berusia 18-40 tahun dan memiliki anak rentang usia 0-2 tahun atau 6-12 tahun. Sebanyak 103 perawat wanita berpartisipasi pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan alat ukur skala Work-Family Conflict dari Steenbergen (2007) telah diadaptasi oleh Farradinna dkk, (2019) ke Bahasa Indonesia dan skala Work Centrality dari Paullay dkk. (dalam Hirschfeld & Feild, 2000) kemudian diadaptasi oleh peneliti berdasarkan Beaton dkk. (2000). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross-sectional, dengan analisis statistik regresi linier sederhana.Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat peranan antara sentralitas kerja terhadap konflik peran ganda, maka disimpulkan sentralitas kerja dengan konflik peran ganda memiliki peranan yaitu sebesar 31% sedangkan 69% sisanya dipengaruhi faktor lain seperti usia, memiliki ART atau tidak, jumlah anak, usia anak, dan jabatan.

Kata kunci: Konflik peran ganda, sentralitas kerja, perawat wanita

 

Economy and globalization are increasing, the impact is more women participate to work, to help husbands and improve the family economy. The participation of married women to work could trigger work family conflict, when the demands of work and the family’s demands intersect. Work centrality is one of the predictor of work family conflict. This study aims to find whether there is a role of work centrality on work family conflict in female nurses at RSUD Dr.H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Charateristics of subjects were female nurses aged 18-40 years and have children with the age range 0-2 years or 6-12 years.103 female nurses participated. The measurement instruments used the Work-Family Conflict scale from Steenbergen (2007) adapted by Farradinna et al, (2019) into Indonesian and the Work Centrality scale from Paullay et al. (in Hirschfeld & Feild, 2000) adapted by researcher based on Beaton dkk. (2000). This study uses a cross-sectional quantitative method with statistical analysis simple linear regression. Results indicate that there is a role of work centrality towards work family conflict by 31% while the remaining 69% is influenced by other factors such as age, having household assistant or not, number of children, age of children, and position.

Keywords: Work family conflict, work centrality, female nurses

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI