DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS KEGIATAN PENYULUH PERTANIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI DI KECAMATAN BANUA LAWAS KABUPATEN TABALONG
PENGARANG:RABIATUL ADAWIAH
PENERBIT: PERTANIAN
TANGGAL:2018-03-02


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan kegiatan yang
diberikan oleh penyuluh pertanian lapangan dalam rangka meningkatkan
produktivitas padi, mengetahui tingkat produktivitas padi, mengetahui
permasalahan yang dihadapi penyuluh pertanian lapangan untuk mendinamiskan
program pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan produktivitas padi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan penyuluh
pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas padi yang dilaksanakan
penyuluh adalah pembekalan penggunaan bibit unggul yang bersertifikat, teknik
budidaya, manfaat sistem tanam jajar legowo, penggunaan pupuk berimbang,
pengenaan alat pertanian, pengendalian hama penyakit tanaman secara terpadu,
pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen, dan cetak sawah. Dengan sasaran
kunjungan kekelompok tani dengan menggunakan metode kelompok, dan massal
serta menggunakan teknik anjangsana, demonstrasi, ceramah, film untuk
menyampaikan materi secara langsung. Alat bantu yang digunakan dalam
penyuluhan yaitu projektor, microfon, alat tulis, spanduk, karpet, dan lain-lain.
Sedangkan alat peraga yang digunakan yaitu leaflet, video, dan gambar.
Produktivitas padi di Kecamatan Banua Lawas untuk Desa Hapalah pada
sawah rawa lebak diperoleh produktivitas sebesar 5,02 ton/ha, sedangkan Desa
Purai pada sawah tadah hujan diperoleh produktivitas sebesar 4,97 ton/ha,
sehingga diperoleh rata-rata produktivitas padi di Kecamatan Banua Lawas
sebesar 4,99 ton/ha. Hal ini disebabkan oleh hama yang menyerang tanaman pada
saat umur muda sehingga anakan pada tanaman padi berkurang, kebanjiran pada
saat musim tanam dan panen serta kegiatan penyuluh yang masih kurang dan
penyuluh terlalu tinggi menargetkan produktivitas padi. Permasalahan yang
dihadapi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan secara umum yaitu kurangnya
fasilitas penyuluh, sarana dan prasarana penyuluh kurang nya pemahaman petani
dan sulitnya untuk mengumpulkan petani/ketersediaan petani untuk meluangkan
waktu pertemuan. serta hama dan penyakit sulit dikendalikan.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan pada pihak terkait sebaiknya
dapat lebih memperhatikan lagi aspek-aspek yang dapat meningkatkan
produktivitas padi, terutama faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi
seperti hama dan penyakit yang menyerang tanaman, cara bercocok tanam, pupuk,
bibit, dan pestisida. Hal-hal yang perlu ditingkatkan lagi kepada kelompok tani
untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan dan meluangkan waktu
untuk pertemuan agar tujuan dari kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan
produktivitas padi dapat tercapai. Selain itu pihak Pemerintah terkait sebaiknya
dapat mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan kelengkapan ruangan dan
peralatan Kantor atau Balai Penyuluhan serta sarana dan prasarana penyuluh
sebagai penunjang kegiatan penyuluhan di lapangan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI