Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara narsisme dengan social media fatigue. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yaitu remaja pengguna media sosial di Kalimantan Selatan. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 202 remaja pengguna media sosial di Kalimantan Selatan. Jenis sampling pada penelitian ini menggunakan accidental sampling. Karakteristik dalam penelitian ini yakni remaja pengguna media sosial berusia 15-18 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan skala the grandiose narcissism scale dan skala social media fatigue. Berdasarkan hasil product moment correlation, didapatkan nilai r = 0,164 dengan taraf signifikansi 0,020 (p<0,05). Berdasarkan hasil analisis tersebut membuktikan hipotesis yang diajukan diterima yakni terdapat hubungan positif yang signifikan antara narsisme dengan social media fatigue dalam kategori sangat rendah. Sehingga semakin tinggi narsisme maka semakin tinggi pula social media fatigue pada remaja di Kalimantan Selatan.

Kata kunci: Narsisme, social media fatigue, remaja pengguna media sosial