DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN WORKPLACE BULLYING PADA KARYAWAN FRONTLINER PERUSAHAAN X DI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:MELIYEN FARIHA-327
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-04


Sumber daya manusia penting bagi perusahaan terutama karyawan yang berkerja di lini terdepan seperti karyawan frontliner. Adanya konflik dalam perusahaan seringkali menjadi salah satu ketidaksejehteraannya karyawan frontliner, salah satunya workplace bulllying. Workplace bulyling merupakan perilaku bullying yang ada di lingkungan perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang kepada satu ataupun beberapa orang yang membuat kerugian secara psikis maupun fisik. Budaya organisasi merupakan nilai, norma, kepercayaan, serta landasan yang mendasari sistem sosial sebagai sumber utama motivasi dan aktivitas di dalam organisasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dan workplace bullying pada karyawan perusahaan X di Kalimantan Selatan dengan metode kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 105 karyawan frontliner yang ditentukan dengan teknik total sampling. Menggunakan Denison oganizational Culture Survey (DOCS) (Denison dkk., 2014) dan The Negative Act Questionnaire-Revised (NAQ-R) (Einersen dkk., 2009)yang sudah diadaptasi menggunakan bahasa Indonesia untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan uji analasisi korelasi pearsonproduct moment. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara budaya organisasi dengan workplace bullying pada karyawan frontliner perusahaan X di Kalimantan Selatan (r=-0,819, p<0,05). Artinya semakin tinggi budaya organisasi maka semakin rendah workplace bullying, sebaliknya semakin rendah budaya organisasi semakin rendah workplace bullying.

Kata kunci : Workplace bullying, budaya organisasi, karyawan frontliner

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI