Perilaku pro-lingkungan adalah perilaku yang dilakukan secara sadar oleh individu yang bertujuan untuk mengurangi permasalahan-permasalahan yang mengganggu keberlangsungan serta keseimbangan alam. Demi memunculkan perilaku ini dalam diri manusia diperlukan di antaranya locus of control dan pengetahuan lingkungan, yang diduga dapat meningkatkan perilaku pro-lingkungan individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh locus of control dan pengetahuan lingkungan kepada perilaku pro-lingkungan pada masyarakat yang bermukim di Kalimantan Selatan. Sampel dalam penelitian ini adalah 310 warga Kalimantan Selatan dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling yang dilakukan secara online melalui google form dari tanggal 29 Juli hingga tanggal 15 Agustus 2021. Kriteria sampel yaitu masyarakat Kalimantan Selatan berusia kisaran 20-40 tahun. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu skala locus of control Rotter, skala pengetahuan lingkungan Haron, dan skala perilaku pro-lingkungan Bronfman. Analisis data menggunakan regresi linier berganda untuk hipotesis mayor dan regresi parsial untuk hipotesis minor. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari locus of control dan pengetahuan lingkungan terhadap perilaku pro-lingkungan. Locus of control dan pengetahuan lingkungan sendiri secara terpisah memiliki peran signifikan terhadap perilaku pro-lingkungan, dengan locus of control memiliki arah koefisien regresi negatif yang berarti semakin internal (skor rendah) locus of control individu maka semakin tinggi perilaku pro-lingkungannya, dan pengetahuan lingkungan arah koefisien regresinya positif yang berarti semakin tinggi pengetahuan lingkungan maka semakin tinggi perilaku pro-lingkungannya.

Kata kunci: Perilaku pro-lingkungan, locus of control, pengetahuan lingkungan, dewasa, Kalimantan Selatan