Beragam perilaku remaja yang terlibat dalam perundungan siber akhir-akhir ini semakin meningkat. Setiap orang dengan mudahnya menunjukan pikiran dan perasaanya di media sosial tanpa tahu apa yang sedang orang lain pikirkan dan rasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan perspective taking terhadap perundungan siber pada pelaku dan korban remaja. Subjek penelitian ini adalah 60 pelaku dan 150 korban remaja. Penelitian ini mengggunakan skala The Second Revision Cyber Bullying Inventory (RCBI-II) dan skala perspective taking. Setelah dilakukan analisis regresi linier sederhana diperoleh hasil bahwa tidak terdapat peranan perspective taking terhadap perundungan siber pada remaja yang menjadi pelaku (F_hitung = 2,416 dan p=0,126). Sedangkan pada korban remaja perundungan siber memiliki peranan perspective taking (F_hitung = 5,010, p=0,027). Penelitian ini juga menunjukan bahwa walaupun perspective taking hanya berperan pada korban perundungan siber namun terdapat perbedaan antara perspective taking pada pelaku dan korban remaja perundungan siber.

Kata kunci : Perundungan siber, perspective taking, remaja, media sosial