DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Antara Self Compassion dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (BDD) Pada Wanita Dewasa Awal di Banjarmasin
PENGARANG:NANDA SAFITRI-293
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-04


                                                                  ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA SELF COMPASSION DENGAN KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER (BDD) PADA WANITA DEWASA AWAL DI BANJARMASIN

Nanda Safitri

Dewasa awal merupakan masa yang penuh dengan masalah dan emosional. individu sudah mulai melepaskan diri dari ketergantungan pada orang lain. Wanita dewasa awal selalu memperhatikan keindahan fisiknya dan penampilannya. Oleh sebab itu wanita harus memiliki self compassion untuk dapat memainkan peran yang protektif dalam suatu citra tubuh dan juga pola perilaku agar terhindari dari kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD) yang selalu merasa tidak puas pada tubuh sehingga merasa kurang terhadap penampilan yang dimiliki. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self compassion dengan kecenderungan BDD pada wanita dewasa di banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan survei secara cross – sectional. Sampel pada penelitian ini adalah wanita dewasa awal di Banjarmasin (n=154) berusia 18–25 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah Self Compassion Scale (SCS)dan Body Dysmorphic Disorder Scale for Youth  (BDDSY) yang sudah diadaptasi. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment yang menunjukkan korelasi sebesar -0,659 (p < 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang negatif antara kedua variabel. Hasil dari uji korelasi tersebut mengungkapkan bahwa semakin tinggi self compassion maka semakin rendah BDD pada wanita dewasa awal di Banjarmasin. Sebaliknya semakin rendah self compassion maka semakin tinggi BDD pada wanita dewasa awal di Banjarmasin.

 

Kata kunci : Self compassion, body dysmorphic disorder, dewasa awal

 

 

ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN SELF- COMPASSION AND BODY DYSMORPHIC DISORDER (BDD) TENDENCY IN EARLY ADULT WOMEN IN BANJARMASIN

Nanda Safitri

Early adulthood is a time full of issues and emotions. Individuals begin to break away from dependence on others. Early adult women always pay attention to their physical beauty and appearance. Therefore, women must have self-compassion to be able to play a protective role in body image and behavior patterns to avoid the body dysmorphic disorder (BDD) tendency which makes the women always feel dissatisfied with their body so that they feel less about their appearance. The purpose of this study was to investigate the relationship between self-compassion and BDD tendency in early adult women in Banjarmasin. This study is a quantitative research using a cross-sectional survey. The sample in this study were early adult women in Banjarmasin (n=154) aged 18–25 years. The measurement instruments consisted of the Self Compassion Scale (SCS) and the Body Dysmorphic Disorder Scale for Youth (BDDSY) which have been adapted. Data were analyzed using the product moment correlation test which showed a correlation of -0.659 (p <0.05, which means there was a negative relationship between the two variables. The results of the correlation test revealed that the higher self-compassion, the lower BDD in early adult women in Banjarmasin, and on the other hand, the lower the self-compassion, the higher the BDD in early adult women in Banjarmasin.

 

Keywords: Self-compassion, body dysmorphic disorder, early adulthood

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI