Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus
dengue dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sangat mudah
menyerang anak disebabkan masih dalam usia pertumbuhan dan daya tahan
tubuhnya yang masih belum cukup kuat. Kota Banjarbaru merupakan daerah
endemis DBD karena setiap tahun selalu terjadi kasus DBD. Tahun 2016 kasus
tertinggi pada Kelurahan Guntung Manggis sebanyak 73 kasus dimana 40%
terjadi pada anak berusia 5-14 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menjelaskan hubungan pengetahuan, sikap, dan paparan informasi dengan
perilaku pencegahan DBD pada siswa sekolah dasar di kelurahan Guntung
Manggis. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 363 siswa dengan
sampel 76 siswa, responden ditentukan menggunakan teknik proportional
sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dan paparan informasi, sedangkan
variabel terikatnya adalah perilaku pencegahan DBD. Hasil penelitian
menunjukan pengetahuan rendah dengan jumlah 45 responden (59,2%), sikap
positif dengan jumlah 49 responden (64,5%), paparan informasi tinggi dengan
jumlah 46 responden (60,5%), dan perilaku baik pencegahan DBD sebanyak 41
responden (53,9%). Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkan
hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan DBD
(P=0,025; OR=3,345), ada hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan
DBD (P=0,001; OR=6,476), ada hubungan antara paparan informasi dengan
perilaku pencegahan DBD (P=0,00; OR=5,333). Disarankan sekolah menjalin
kerjasama dengan petugas kesehatan untuk membentuk jumantik cilik serta
pembinaan petugas jumantik agar aktif melakukan pemantauan jentik berkala.
Kata-kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Paparan, Informasi dan Perilaku.