DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA 1 KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:Ahmad Rafiq Mukaddam
PENERBIT:FAKULTAS KEDOKTERAN
TANGGAL:2018-03-06


Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi  masalah kesehatan utama di negara Indonesia sebagai salah satu negara berkembang. Menurut data Dinas kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016, Kabupaten Banjar berada di peringkat pertama angka kematian akibat DBD terbanyak di Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan tidur siang, perilaku pemberantasan sarang nyamuk, penggunaan kawat kasa pada ventilasi, dan kepadatan hunian dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1 Kabupaten Banjar. Penelitian merupakan studi kuantitatif dengan desain case control. Populasi adalah seluruh warga di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1. Sampel yang diteliti berjumlah 96 dengan 32 sampel kasus dan 64 sampel control dan diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan DBD adalah kebiasaan menggantung pakaian (pvalue=0,0001), kebiasaan tidur siang (p-value=0,0001), perilaku pemberantasan sarang nyamuk (p-value=0,0001), dan penggunaan kawat kasa pada ventilasi (pvalue=0,0001). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah kepadatan hunian (p-value=0,22). Oleh karena itu disarankan kepada petugas kesehatan agar menyampaikan pentingnya merubah kebiasaan buruk tentang menggantung pakaia, tidur siang, dan perilaku pemberantasan sarang nyamuk menjadi baik, serta pentingnya memasang kawat kasa pada ventilasi .
 
Kata kunci : Kebiasaan Menggantung Pakaian, Kebiasaan Tidur Siang, Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk, Penggunaan Kawat Kasa Pada Ventilasi, Kepadatan Hunian
 
 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI