Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi usaha budidaya ikan patin, mengidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, menganalisis strategi pengembangan usaha budidaya ikan patin.Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif adan analisis SWOT. Hasil dari penelitian yang diperoleh dari mengidentifikasi usaha budidaya ikan patin adalah jumlah kolam paling sedikit 1 kolam dan paling banyak 16 kolam, keseluruhan kolam yang dimiliki adalah kolam tanah dengan memanfaatkan sumber air irigasi. Rata-rata tebar benih adalah 11.000-20.000 ekor, dengan ukuran rata-rata 3 inci. Jumlah pakan yang digunakan setiap harinya adalah 100-300 kg dengan menggunakan pakan buatan pabrik dan buatan mandiri. Waktu yang diperlukan untuk melakukan pembesaran adalah 8 – 18 bulan dengan hasil produksi beriksar antara kurang dari 10 – 40 ton. Kekuatan yang dimiliki adalah lokasi usaha budidaya ikan patin yang strategis dan penerapan teknologi budidaya. Kelemahan yang dimiliki adalah tentang manajemen usaha, perizinan usaha, kurangnya diversifikasi produk ikan patin dan tenaga kerja yang belum memiliki keahlian. Peluang yang dimiliki adalah kerjasama dengan pihak penyedia pakan dan pengumpul ikan patin, serta memiliki pelanggan tetap. Sedangkan ancaman yang dimiliki adalah kurangnya dukungan dari pemerintah daerah, kualitas air, gangguan hama dan penyakit, serta akses terhadap lembaga permodalan. Strategi pengembangan usaha budidaya ikan patin yaitu mengurus perizinan usaha budidaya, membuka akses terhadap lembaga permodalan, melakukan kerjasama dengan Pemerintah daerah untuk melaksanakan penyuluhan dan pelatihan tentang manajemen usaha, teknologi budidaya dan pembuatan diversifikasi produk, guna meningkatkan kapabilitas pembudidaya dan tenaga kerja, serta meningkatkan nilai jual hasil produksi budidaya ikan patin. Serta meningkatkan kerjasama dengan pihak penyedia pakan dan pengumpul ikan.

Kata Kunci : Analisis Pengembangan, Ikan Patin, Kolam, Kabupaten Banjar