DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT PADA MASYARAKAT SUKU BANJAR DI DESA MANDIANGIN BARAT KECAMATAN KARANG INTAN
PENGARANG:NOPRIANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-05


Setiap suku di Indonesia memiliki keanekaragaman kearifan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan obat secara tradisional, salah satunya adalah suku Banjar di Kalimantan Selatan. Pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan sumber daya alam tumbuhan tersebut merupakan cakupan dalam studi etnobotani. Penelitian ini bertujuan untukmenginventarisasi jenis tumbuhan obat, memperoleh informasi terkait cara pengolahan, cara penggunaan, bagian yang digunakan, dan tujuan penggunaan tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat suku Banjar di Desa Mandiangin Barat. Pengambilan datadilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner pada responden penelitianyang ditentukan dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Penelitian ini menggunakan sebanyak 86 orang responden yang memenuhi kriteria.Hasil penelitian didapatkan sebanyak 85jenis tumbuhan obat dari 44 famili dengan 6 habitus yang dimanfaatkan oleh masyarakat suku Banjar di Desa Mandiangin Barat. Bagian tumbuhan obat yang digunakan yaitu daun, akar, buah, kulit batang, batang, pucuk daun, rimpang, semua bagian tumbuhan, umbi, bunga, dan biji. Cara pengolahan tumbuhan obat yaitu direbus, ditumbuk, direndam, diparut, dipotong, diperas, dijemur, dimasak, dilarutkan, dan diiris. Cara penggunaan tumbuhan obat yaitu diminum, dioleskan, diurutkan, dimakan, dan dipakai saat mandi. Tujuan penggunaan tumbuhan obat adalah untuk gangguan perut/pencernaan, penyakit kulit/luka/memar, gangguan otot, penyakit dalam, gangguan pernapasan, membersihkan darah/menetralkan darah, menjaga kondisi tubuh/kesehatan, demam, masuk angin, semua jenis penyakit, dan lain-lain.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI