DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EFEKTIVITAS PROGRAM SEMBAKO DI KELURAHAN ALALAK SELATAN KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:Tika Apriyani
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-05


Program bantuan sosial pangan yang dulunya adalah program Subsidi Rastra (Beras Sejahtera), dan mulai ditransformasikan menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada tahun 2017. Pada tahun 2018 program Subsidi Rastra secara menyeluruh ditransformasikan menjadi program Bantuan Sosial Pangan yang disalurkan melalui skema non tunai. Dalam rangka mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial pangan, maka di tahun 2020 program BPNT dikembangkan menjadi program Sembako. Program Sembako bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran KPM dalam pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari dalam memperoleh gizi yang lebih seimbang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Program Sembako Di Kelurahan Alalak Selatan Kota Banjarmasin dan mengetahui Faktor-Faktor Penghambat Efektivitas Program Sembako tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman (1984) yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas Program Sembako Di Kelurahan Alalak Selatan Kota Banjarmasin dinilai kurang efektif yang diukur menggunakan teori ukuran efektivitas menurut Duncan dalam Richard M. Steers (1985) yang terdiri dari tiga indikator yaitu pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi dimana Efektivitas dari Program Sembako di Kelurahan Alalak Selatan Kota Banjarmasin belum mencapai target yang telah ditentukan karena pada tahap persiapan dan pendataan dua indikator integrasi dan adaptasi yang terpenuhi sedangkan indikator pencapaian tujuan tidak terpenuhi, selanjutnya pada tahap sosialisasi tidak ada indikator yang terpenuhi karena tidak adanya sosialisasi disebabkan oleh Covid-19 dan sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat penerima dirasa masih kurang, kemudian terakhir pada tahap penyaluran indikator yang terpenuhi integrasi dan adaptasi sedangkan indikator pencapaian tujuan tidak terpenuhi karena kurang tepat sasaran dan waktu penyaluran yang tidak menentu.

Hasil penelitian ini disarankan : 1) Verifikasi data yang perlu diperhatikan dengan lebih teliti; 2) Koordinasi dengan masyarakat agar ketika terjadi keterlambatan masuk saldo ke rekening KPM; 3) Karena Covid-19 sudah mulai stabil tingkatkan lagi sosialisasi terutama untuk masyarakat; 4) Koordinasi dengan Bank Penyalur agar sarana-prasarana bisa lebih ditingkatkan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI