Pit KB 2 PT Saptaindra Sejati mengalami permasalahan dalam kegiatan
penambangan batubara akibat dari tergenangnya front penambangan. Oleh
karena itu, untuk melanjutkan kembali kegiatan penambangan batubara pata Pit
KB 2 diperlukan evaluasi terhadap sistem penyaliran yang digunakan dan sistem
pemompaan yang digunakan.
Berdasarkan hasil pengamatan, sistem penyaliran yang digunakan PT
SaptaIndra Sejati adalah sistem mine drainage dan sistem mine dewatering.
Sistem pemompaan yang digunakan adalah sistem pemompaan tunggal dengan
jumlah unit pompa yang menangani tergenangnya front penambangan pada Pit
KB 2 berjumlah 1 unit.
Hasil perhitungan luas cacthment area awal adalah sebesar 253,8 Ha dan
cacthment area rencana sebesar 13,1 Ha, nilai curah hujan rencana untuk periode
ulang 4 tahun yaitu sebesar 143,66 mm, intensitas curah hujan per jam sebesar
16,180 mm/jam dengan debit limpasan awal sebesar 10,27 m3/detik dan limpasan
analisa sebesar 0,53 m3/detik sedangkan volume air limpasan permukaan awal
sebesar 199.628,8 dan volume limpasan analisa sebesar 10.303,2 m3/hari dengan
debit aktual pompa sebesar 11.700,216 m3/hari. Adapun perhitungan rekomendasi
geometri saluran penyaliran terbuka yaitu : luas penampang saluran (A) = 15,92
m2, lebar permukaan (T’) = 6 m, lebar muka air (T) = 5,5 m, lebar dasar saluran
(b) = 3 m, kedalaman saluran (h’) = 5 m, tinggi muka air (h) = 3,74 m.
Kata Kunci: Catchment, Intensitas , Debit, Limpasan, Pompa.