DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRA RANCANGAN PABRIK ASETANILIDA DARI ASAM ASETAT DAN ANILIN DENGAN PROSES ASETILASI KAPASITAS 12.000 TON/TAHUN
PENGARANG:EGGY AKBAR PRADANA -634
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-11


Asetanilida atau disebut juga N-Phenylacetamide merupakan senyawa berbentuk kristal padat 

berwarna putih yang merupakan senyawa hasil turunan dari asetil amina aromatis yang digolongkan 

sebagai amida primer. Asetanilida sering diganakan sebagai bahan baku pembuatan obat – obatan 

dikarenakan sifat anastesi, antiinflamasi dan antibakteri yang dimilikinya. Selain itu asetanilida juga 

digunakan sebagai bahan pembantu dalam industri cat dan karet, serta bahan campuran pembuatan 

senyawa lain seperti asetilklorida dan pencilin. Pra rancangan pabrik asetanilida ini akan didirikan 

pada tahun 2026 dengan kapasitas produksi 12.000 Ton/Tahun.

Asetanilida dibuat dengan mereaksikan anilin dengan asam asetat. Proses pembuatan dengan 

mengumpankan anilin serta asam asetat ke dalam reaktor batch tangki berpengaduk dengan kondisi 

operasi suhu 150? dan tekanan 2,5 atm dimana terjadi reaksi asetilasi di reaktor tersebut. Hasil dari 

reaksi tersebut adalah asam asetat, anilin, asetanilida (sebagai produk) dan air. Selanjutnya produk 

yang terventuk dipekatkan dengan mengumpankannya kedalam evaporator dengan kondisi operasi 

suhu 180? dan tekanan 2,5 atm. Setelah keluar, dialirkan menuju evaporator produk tersebut 

diturunkan suhu dan tekanannya menjadi 120? dan tekanan 1 atm sebelum diumpankan ke 

kristalizer. Selanjutnya diumpankan menuju kristalizer untuk merubah fasa produk dari larutan 

menjadi padatan dengan kondisi operasi suhu 35? dan tekanan 1 atm. Hasil keluaran dari kristalizer 

berupa magma produk kemudian dimurnikan menggunakan centrifuge dengan kondisi operasi suhu 

35? dan tekanan 1 atm. Selanjutnya dikeringkan menggunakan rotary dryer dengan kondisi operasi 

suhu 92? dan tekanan 1 atm. Produk keluaran dari Rotary Dryer yang berupa debu atau partikel 

halus akan dikumpulkan oleh cyclone. Produk asetanilida yang terbentuk dari cyclone dan rotary 

dryer kemudian diturunkan suhunya menggunakan cooling conveyor menjadi 30?. Selanjutnya 

produk asetanilida dihaluskan menggunakan ball mill dan dilakukan penyeragaman ukuran produk 

menjadi 200 mesh menggunakan vibrating screener. Selanjutnya produk asetanilida yang telah 

seragam dikemas di unit pengemasn dan kemudian disimpan di dalam Gudang sebelum dijual.

Hasil Analisa ekonomi didapat modal investasi sebesar Rp. 292.874243.250,00 dan diperoleh 

hasil penjualan yaitu sebesar Rp. 1.121.056.213.888,00. Selain itu diperoleh juga Return of 

Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 42,18 % dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak

sebesar 27%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 1,92 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak

sebesar 2,67 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 45,84% dan Shut down 

point (SDP) sebesar 30,59%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik 

asetanilida dengan kapasitas 12.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji ulang untuk didirikan.

 

Kata kunci: asetanilida, asam asetat, anilin

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI