DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP KAIN TAPUNG SASIRANGAN DALAM TRADISI BAPALAS BIDAN DI DESA MANDALA MURUNG MESJID
PENGARANG:BAITI RAHMI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-11


ABSTRAK

 

Baiti Rahmi 2021, Kepercayaan Masyarakat Terhadap Kain Tapung Sasirangan Dalam Tradisi Bapalas Bidan Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Yuli Apriati, (II) Laila Azkia

 

 

 

Kata Kunci : Makna Kain tapung sasirangan, Bapalas Bidan,Konteks sosial masyarakat.

 

 

 

            Kepercayaan masyarakat terhadap kain tapung sasirangan dalam tradisi bapalas bidan merupakan warisan dari nenek moyang yang harus dilestarikan dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Makna terhadap kain tapung sasirangan dalam tradisi bapalas bidan (2) Konteks sosial masyarakat yang mempercayai kain tapung sasirangan.

 

            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara Snowball Sampling dan informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan pada Juni 2021 hingga Agustus 2021. Teknik analisis data yang digunakan dala penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

 

Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Ada 4 makna yakni : (a) makna motif kain tapung sasirangan, (b) Makna warna kain tapung sasirangan, (c) Makna benda dan alat yang digunakan (d)  dan makna pada ucapan dan perilaku pada saat tradisi. (2) Ada 2 bentuk konteks sosial masyarakat yang mempercayai kain tapung sasirangan yaitu : (a) alasan masyarakat mempercayai yaitu adanya hal yang diluar nalar jika tidak menggunakan kain tapung sasirangan dalam tradisi bapalas bidan maka si bayi sering cerewet, dan sering sakit serta tidak bisa tidur dengan pulas, tidak bisa tidur dan takut melihat ayunan, dan gatal-gatal (b) Hal yang membuat masyarakat mempercayai yaitu jika berasal dari keturunan nenek moyang yang menggunakan kain tapung sasirangan dalam tradisi bapalas bidan. keturunan dari nenek moyang ini berasal dari garis keturuan suami.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi para masyarakat desa Mandala Murung Mesjid Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan hendaknya terus menjalani kegiatan seperti ini karena dengan adanya kegiatan bapalas bidan ini memperkuat tali silaturahm. Bagi masyrakat yang memiliki kepercayaan terhadap kain tapung sasirangan diharapkan untuk tetap menjaga kepercayaan agar tidak punah. 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI