DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PENAMBAHAN CUKA KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii Blume), CUKA KAYU GALAM (Melaleuca cajuputi), DAN CUKA KAYU KARET (Hevea brasiliensis) DALAM BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP KECEPATAN PENGGUMPALAN LATEKS
PENGARANG:BAHARUDIN NUR EFENDI
PENERBIT:FAKULTAS KEHUTANAN
TANGGAL:2018-03-14


Penelitian Pengaruh Penambahan Cuka Kayu Manis (C. Burmanii Blume),
Cuka Kayu Galam (Melaleuca cajuputi), dan Cuka Kayu Karet (Hevea
brasilliensis) Dalam Berbagai Konsentrasi Terhadap Kecepatan Penggumpalan
Lateks dilaksanakan di Konsursium Riset Hutan Tropis Berkelanjutan Gedung 4
fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bahan alternatif penggumpal lateks
alami yang terbuat dari cuka kayu manis, cuka kayu galam dan cuka kayu karet
serta kemampuan masing-masing bahan dalam menggumpalkan lateks.
Lateks adaalah cairan berwarna putih menyerupai susu yang keluar dari
tanaman yang dilukai yang keluar dari pohon karet. Lateks dapat diolah menjadi
karet karena memiliki sifat yang baik serta memiliki kandungan berupa
hidrokarbon poli isopropena yang menjadi komponen utama karet. Pada penelitian
ini penggumpalan lateks menggunakan bahan cuka kayu. Cuka kayu merupakan
cairan organik yang berasal dari asap pembakaran atau karbonisasi kayu serta
memiliki banyak kegunaan, antara lain sebagai penggumpal getah karet,
menggantikan penggumpal kimia atau asam semut yang menimbulkan bau busuk
dan mengganggu kesehatan.
Prosedur penelitian ini dimulai dengan memasukkan lateks kedalam gelas
plastik sebanyak 180 ml pada setiap masing-masing gelas, kemudian setiap gelas
dicampur  bahan bahan penggumpal berupa cuka kayu manis,cuka kayu galam
dan cuka kayu karet dengan tingkat konsentrasi 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan
100% sebanyak 18 ml. Parameter penelitian yaitu kecepatan penggumpalan lateks
dan pengamatan sifat fisik berupa warna dan bau setelah penggumpalan. Hasil
vii
 
penelitian ini menunjukkan bahwa cuka kayu karet dengan konsentrasi 80% dapat
menggumpalkan lateks paling cepat dengan waktu selama 7 menit 30 detik.
Sedangkan untuk warna dan bau lateks setelah penggumpalan masing-masing
cuka kayu memiliki karakteristik perubahan bau dan warna yang berbeda, dimana
pada hari pertama semua sampel lateks menghasilkan warna yang  putih dan
berbau seperti asap cair. Perubahan warna dan bau yang mencolok terlihat pada
pengamatan hari ke 4 pengamatan dengan warna yang sudah mulai menghitam
dan bau busuk yang menyengat pada lateks.
Kata kunci : Cuka kayu, Lateks.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI