DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PANDEMI COVID – 19 TERHADAP KINERJA PROYEK INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN DI PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALIMANTAN BARAT
PENGARANG:SUROTO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-11


Pandemi Covid – 19 (Corona Virus disease of 2019) yang telah melanda di seluruh negeri Indonesia, memberikan pengaruh terhadap industri konstruksi, diantaranya pada pembangunan konstruksi infrastruktur ketenagalistrikan. Dengan adanya aturan Pemerintah dalam rangka pengendalian penyebaran virus Corona dan mengenai pembatasan aktivitas masyarakat berdampak terhadap konstruksi. Dampak yang ditimbulkan cukup signifikan, baik yang berkaitan dengan aktivitas konstruksi secara langsung maupun aktivitas pendukung konstruksi.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aspek – aspek kinerja proyek konstruksi ketenagalistrikan yang terdampak dan upaya – upaya pendekatan yang dapat dilakukan untuk perbaikan kinerja proyek konstruksi ketenagalistrikan selama pandemi Covid – 19 berlangsung. Penelitian ini menyajikan aspek – aspek kinerja proyek konstruksi yang diambil dari regulasi kinerja proyek konstruksi ketenagalistrikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan analisis data melalui penyebaran kuesioner kepada responden yaitu pegawai PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Barat. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan metode uji berpasangan non-parametris (Wilcoxon’s Signed – Rank Test).

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pandemi Covid – 19 berpengaruh signifikan pada aspek – aspek kinerja proyek. Adapun prosentase dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid – 19 pada masing – masing aspek kinerja adalah kemampuan manajerial 71%, kemampuan engineering 80%, kemampuan konstruksi 100%, kualitas barang & pekerjaan 30%, ketepatan penyelesaian pekerjaan & support 100%, administrasi dan keuangan 87%, dan masa pemeliharaan 100%. Selanjutnya perbaikan kinerja dilakukan pada variabel yang terpengaruh Covid-19 paling dominan, yaitu kemampuan konstruksi, ketepatan penyelesaian pekerjaan dan pendukung lain, serta unjuk kerja masa pemeliharaan. Perbaikan kinerja yang dilakukan adalah pandemi covid-19 masuk dalam kategori force majeure, sehingga perlu dilakukan negosiasi dan komitmen terkait penyelesaian proyek, dan perlu adanya penanganan klaim konstruksi yang baik pada masa pemeliharaan sehingga pengakhiran kontrak dapat dilakukan dengan baik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI