DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN DALAM SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING (JUAL-BELI) PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VIII SMPLB B/C DHARMA WANITA PERSATUAN BANJARMASIN
PENGARANG:Megasari
PENERBIT:-
TANGGAL:2017-10-27


Kata Kunci : Kemampuan Pengurangan Dalam Soal cerita, Model Pembelajaran
Role Playing


Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki
tingkat kesulitan dalam proses pembelajaran. aspek-aspek yang perlu
dikembangkan pada anak berkebutuhan khusus, yaitu kognitif, nalar, bahasa,
moralitas dan kepribadian.Siswa Tunagrahita Ringan di SMPLB B/C Dharma
Wanita Persatuan mengalami kesulitan dalam mata pelajaran matematika
khususnya pengurangan dalam soal cerita, ini terlihat dari nilai raport yang masih
sangat rendah, kesulitan itu juga berdampak pada kegiatan sehari-hari siswa yakni
pada saat jajan, mereka bisa jajan sendiri tetapi untuk melakukan pembayaran yang
benar mereka masih belum mengerti, mereka akan membayar sesuatu yang mereka
inginkan dengan uang yang mereka miliki tanpa tahu uang itu kurang, cukup atau
berlebih, maka dari itu saya tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
“Meningkatkan Kemampuan Pengurangan dalam Soal Cerita Melalui Model
Pembelajaran
Role Playing (Jual-Beli) Pada Siswa Tunagrahita Tingan Kelas VIII
SMPLB B/C Dharma Wanita Persatuan Banjarmasin.
Penelitian menggunakan desain
grup one test pre test post test bertujuan
untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa tunagrahita ringan dalam pembelajaran
tentang pengurangan dalam soal cerita dengan model pembelajaran
role playing
(jual-beli). Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMPLB B/C Dharma Wanita
Persatuan Banjarmasin. Penelitian yang digunakan untuk mengetahui kemampuan
awal siswa (
pre test). Kemudian setelah mendapatkan hasil maka diberi intervensi
dan selanjutnya diberikan tes akhir (
post test). Setelah data diolah dan dikumpulkan,
selanjutnya data tersebut dianalisis.
Hasil penelitian menyatakan bahwa model pembelajaran
role playing untuk
meningkatkan kemampuan pengurangan dalam soal cerita siswa tunagrahita ringan
kelas VIII di SMPLB B/C Dharma Wanita Persatuan Banjarmasin mengalami
peningkatan. Pada tahap awal (
pre test) memperoleh nilai rata-rata 35. Sedangkan
pada tahap akhir (
post test) memperoleh nilai rata-rata 75. Berdasarkan hasil
penelitian ini, disarankan dalam pembelajaran untuk siswa tunagrahita ringan
hendaknya guru memberikan contoh-contoh dalam pembelajaran, dan saat
pembelajaran dilakukan sesederhana mungkin agar siswa benar-benar paham dan
mengerti mengenai materi yang sedang dipelajari.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI