ABSTRAK

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui Pelaksanaan Rekomendasi Tim Assesment Terpadu di Kal-sel dalam Penegakan Tindak Pidana Narkotika dan untuk mengetahui Kendala Pelaksanaan Rekomendasi Tim Asesment Terpadu di Kal-sel dalam Penegakan Tindak Pidana Narkotika. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yaitu teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan, dan studi dokumen, kemudian menganalisa secara kualitatif.

Dari hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa Pertama, Pelaksanaan Rekomendasi Tim Asesment Terpadu dalam Penegakan Tindak Pidana Narkotika di Kalimantan Selatan terlakasana sesuai dengan prosedur yang ditetapkan peraturan perundang-undangan. Tim Asesment Terpadu berperan sebagai pemberi rekomendasi bagi pecandu korban penyalahgunaan narkotika dan bertujuan mengidentifikasi taraf kecanduan narkotika serta keterlibatannya dalam jaringan narkotika. Tim Asesment Terpadu memiliki rekomendasi terhadap peran tersangka dan rencana rehabilitasi. Di Kalimantan Selatan melakukan pemberantasan dan pembinaan dengan rehabilitasi pelaku narkotika dan penyalahgunaan narkotika. Kedua, Terdapat beberapa faktor kendala dalam pelaksanaan rekomendasi tim assessment terpadu karena kurangnya anggaran pemerintah dalam menangani rehabilitasi dan setiap tersangka atau pecandu yang sedang tertangkap tangan seringkali meminta untuk dapat di Tim Asesment Terpadu karena kurangnya sosialisasi pada setiap individu. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan Agar selalu ditingkatkan sinergitas antara unsur-unsur pelaksana Tim Asesment Terpadu dan perlu dilakukan sosialisasi terkait dengan Tim Asesment Terpadu secara berjenjang kepada seluruh lapisan masyarakat.

Kata Kunci : Rekomendasi Tim Assesment Terpadu, Kal-sel, Tindak Pidana Narkotika.