Peningkatan mutu pendidikan merupakan sebuah komitmen Pemerintah Republik Indonesia yang diterapkan melalui berbagai peraturan perundangan terkait sistem pendidikan nasional. Salah satu jenis pendidikan yang harus ditingkatkan mutunya ialah pendidikan nonformal, misalnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Proses peningkatan mutu dilakukan berbagai pihak terkait diantaranya Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD & Dikmas). BP-PAUD & Dikmas mengumpulkan data penilaian mutu lembaga PAUD berdasarkan Standar Nasional Pendidikan yang mencakup standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Hasil penilaian mutu dijadikan acuan untuk melaksanakan kegiatan yang meningkatan mutu PAUD. Proses penilaian mutu menggunakan sistem yang menyimpan data informasi PAUD, kemudian data tersebut diproses dengan ketentuan standar yang ada. Hasil penilaian yang didapat akan diolah dengan sistem pendukung keputusan yang menerapkan metode profile matching dan fuzzy mamdani. Dari hasil yang didapat maka dibuatlah rekomendasi untuk  PAUD agar melakukan perbaikan pada standar yang nilainya kurang. Hasil penilaian standar yang dihasilkan oleh sistem yang dibuat dengan sistem yang sudah ada mempunyai tingkat perbedaan sebesar 34,67 % untuk nilai substandar dan 87,5 % untuk nilai standar. Tingkat perbedaan nilai standar lebih besar dari nilai substandar karena nilai standar dihasilkan dari proses nilai substandar, jika terdapat perbedaan pada substandar pembentuk standar meskipun hanya satu dan yang lainnya sama, maka hasilnya akan berbeda..
 
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Profile matching, Fuzzy Mamdani, Penilaian Mutu, PAUD