Mi olahan merupakan makanan yang digemari masyarakat Kalimantan Selatan dan dibuat dengan bahan dasar air, tepung, serta telur. Mi olahan dibuat dalam berbagai macam warna agar terlihat lebih menarik. Rhodamine B dan methanile yellow adalah pewarna terlarang yang sering digunakan untuk membuat tampilan warna makanan lebih menarik. Rhodamine B dan methanile yellow memiliki efek samping yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker bagi sel sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kadar rhodamine B dan methanile yellow dan menentukan metode yang valid digunakan. Penentuan Kadar rhodamine B dan methanile yellow dilakukan secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil yang diperoleh sudah memenuhi syarat-syarat validitas. Perbedaan metode yang digunakan dengan metode baku adalah metode berdasarkan pembentukan kompleks Cl dengan senyawa yang dianalisis untuk meningkatkan absorbansi. Rentang kurva baku yang dapat dianalisis dengan metode ini adalah 0,00106-0,00506 mg/mL pada rhodamine B dan 0,00103-0,00503 mg/mL pada methanile yellow. Hasil analisis kandungan rhodamine B pada lima sampel yaitu sebesar 0,0046 mg/mL untuk sampel E dan tidak ditemukan rhodamine B dalam sampel A, B, C, dan D, sedangkan untuk senyawa methanile yellow yaitu sebesar  0,0194 mg/mL ; 0,0089 mg/mL dalam sampel G, H, dan tidak ditemukan methanile yellow dalam sampel F, I, dan J. 
 
Kata Kunci : Spektrofotometri UV-Vis, rhodamine B, methanile yellow, validasi metode.