Abstrak

Penelitian ini di tengah masa pandemi. dunia pendidikan yang awalnya pembelajaran dilakukan secara tatap muka menjadi pembelajaran daring dan terbatas. SMPN 4 Banjarmasin menggunakan beberapa media aplikasi proses pembelajaran daring dengan materi bernyanyi secara berkelompok. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bagaimana cara guru dalam proses pembelajaran seni budaya secara daring dengan materi bernyanyi secara berkelompok dan mengetahui faktor-faktor kendala yang dialami guru selama proses pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Penerapan pembelajaran daring dengan materi bernyanyi secara berkelompok ini dilakukan guru selama tiga kali pertemuan dan membuat siswa mampu menjelaskan apa itu bernyanyi dan praktik bernyanyi secara berkelompok sesuai dengan nada. Pada proses pembelajaran, guru menggunakan dua media aplikasi yaitu whatsapp dan youtube dan mempunyai teknik/cara tersendiri untuk menyampaikan materi yaitu membuat video pembelajaran terkait materi bernyanyi beserta contoh. Guru mengalami beberapa kendala selama proses pembelajaran daring yaitu  jaringan yang lambat, keterbatasan penyampaian materi, tingkat kehadiran dan kepasifan siswa. Guru masih kreatif dalam pembelajaran daring dan berusaha untuk membuat siswa tidak bosan dengan teknik guru membuat video pembelajaran bernyanyi dan melakukan kegiatan tanya jawab. Hasil penelitian ini meyatakan bahwa penerapan pembelajaran secara daring materi bernyanyi secara berkelompok dengan penggunaan dua media aplikasi yaitu Whatsapp dan Youtube ini dapat membantu guru dalam mencapai kompetensi dasar dan siswa-siswa berhasil dalam melakukan praktik bernyanyi secara berkelompok terlihat dari perbandingan nilai hasil akhir.

Kata Kunci : Pembelajaran daring, guru, bernyanyi, Seni Budaya