DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KANDUNGAN PROTEIN DAN SERAT KASAR DAUN KELOR (Moringa oliefera) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK FERMENTASI
PENGARANG:MUHAMMAD FANA ALI IFAN RH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-14


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein kasar dan 

serat kasar pada daun kelor yang diberi pupuk kandang fermentasi dengan dosis 

yang berbeda. Peubah yang diamati meliputi serat kasar (SK) dan protein kasar 

(PK). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai dengan Mei 

2020. Analisis kandungan nutrisi akan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan 

Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Lambung 

Mangkurat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 

lima perlakuan lima kali ulangan, sehingga terdapat 25 satuan percobaan (5 X 5 = 

25). Perlakuan penelitian ini berupa pemberian dosis pupuk kandang fermentasi 

sebagai berikut: Do = Pupuk Dasar, Tanpa pupuk kandang fermentasi (kontrol); D1 

= Pupuk Dasar + Pupuk kandang fermentasi 10 ton/ha; D2 = Pupuk Dasar + Pupuk 

kandang fermentasi 20 ton/ha; D3 = Pupuk Dasar + Pupuk kandang fermentasi 30 

ton/ha; D4 = Pupuk Dasar + Pupuk kandang fermentasi 40 ton/ha; Pupuk Dasar 

terdiri atas: Urea 50kg/ha, TSP 50kg/ha, dan KCl 50kg/ha). Hasil analisis statistik 

menunjukkan bahwa penggunana pupuk organik fermentasi pada tanaman kelor 

berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan protein kasar. Secara deskriptif 

perlakuan tertinggi adalah P2 (23,07) dan terendah pada perlakuan P3 (21,40). Hasil 

analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan P2 (23,07) nyata lebih tinggi 

(P<0,05) dibandingkan P0 (22,02), P1 (21,72), P3 (21,40) dan P4 (21,50). Hasil 

analisis statistik menunjukkan bahwa penggunaan pupuk pada tanaman kelor tidak 

berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan serat kasar semua perlakuan. Secara 

deskriptif perlakuan P2 menghasilkan SK terendah 14,83%, sementara P4 

menghasilkan SK tertinggi sebesar 16,04%. 

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pemberian pupuk organik 

P2 dengan dosis pemberian pupuk 20 ton/ha, berpengaruh terhadap nilai PK sebesar 

(23,07%) dan tidak berpengaruh terhadap serat kasar. Dapat dikatakan bahwa dosis 

pemberian pupuk 20 ton/ha lebih efesien untuk diaplikasikan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI