DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Penambahan Fraksi Pasir Kasar terhadap Kuat Geser Tanah Laterit
PENGARANG:Muhammad Faisal Rijani
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-14


Tanah laterit merupakan jenis tanah timbunan yang paling sering digunakan untuk pembangunan jalan di wilayah Kalimantan. Hal tersebut dikarenakan tanah laterit mudah ditemukan dan banyak tersedia di beberapa lokasi di Kalimantan Selatan. Akan tetapi, tanah ini memiliki banyak kekurangan di antaranya memiliki indeks plastisitas yang tinggi untuk digunakan sebagai tanah timbunan, baik timbunan biasa maupun timbunan pilihan. Oleh karena itu diperlukan upaya perbaikan atau stabilisasi tanah agar tanah laterit dapat memenuhi syarat-syarat atau spesifikasi sebagai tanah timbunan. Pada penelitian sebelumnya, dengan penambahan campuran pasir pada tanah laterit cenderung menurunkan nilai indeks plastisitasnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah laterit serta pengaruh penambahan campuran pasir serta plastisitas terhadap kuat geser tanah laterit dengan menggunakan alat uji geser langsung. Pembuatan benda uji dilakukan dengan pengujian pemadatan tipe standar dan nilai 90% dari kepadatan maksimum. Variasi campuran pasir yang digunakan adalah sebesar 0%; 7%; 14%; 21%; dan 28%.

Berdasarkan sistem klasifikasi USCS, tanah untuk tiga lokasi pengujian pendahuluan tergolong kelompok CH (clay-high), sedangkan menurut sistem klasifikasi AASHTO untuk lokasi Landasan Ulin dan Mandiangin tergolong kelompok A-7-5 dan lokasi Sungai Ulin tergolong kelompok A-7-6 (clayey soils). Terjadi penurunan nilai untuk parameter kuat geser tanah laterit dari kondisi puncak ke kondisi residu. Adanya penambahan campuran pasir pada setiap variasi sampel dapat menurunkan nilai PI seiring dengan penambahan pasir. Selain itu penambahan pasir juga mengubah parameter kuat geser tanah laterit.Semua sampel variasi campuran tanah laterit dan pasir memiliki nilai liquidity index < 0 yang menunjukkan bahwa tanah tersebut berada pada kondisi kondisi padat atau semi padat, sedangkan nilai index consistency > 0 menunjukkan bahwa tanah tersebut berada pada kondisi kondisi padat atau semi padat. Semakin tinggi nilai indeks plastisitas suatu tanah maka semakin tinggi pula nilai kohesi tanah tersebut dan semakin rendah nilai sudut geser dalamnya. Semakin banyak penambahan campuran pasir dapat menurunkan indeks plastistas dan kohesi tanah dan mampu menaikkan nilai sudut geser dalam. Dapat dikatakan bahwa penambahan campuran pasir dapat menurunkan indeks plastistas tanah serta mempengaruhi parameter kuat geser tanah baik kondisi puncak maupun sisa.

Kata kunci: kuat geser, kuat geser sisa, tanah laterit, pasir, indeks plastisitas

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI