DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRODUKSI BIO-OIL DARI MACROALGAE LAUT DENGAN METODE SLOW PYROLISIS
PENGARANG:INDAH PERMATA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-14


Bio-oil atau yang disebut juga dengan pyrolysis oil merupakan sejenis bahan bakar minyak nabati yang didapat dari biomassa. Biomassa adalah material yang berasal dari makhluk hidup (tanaman, hewan dan mikroorganisme). Biomassa yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku bio-oil di Indonesia adalah sumber daya hayati / tanaman. Dari sekian banyak potensi alam yang dimiliki Indonesia, alga (ganggang) dapat dicoba kembangkan sebagai salah satu alternatif bahan baku pembuatan bio-oil. Jenis alga yang sudah dikenal dan dibudidayakan di Indonesia adalah macroalgae atau rumput laut (seaweed). Macroalgae membentuk koloni dan berkembang pada perairan dangkal, pesut jernih, berpasit dan berlumpur. Proses pembuatan bio-oil dari bahan macroalgae dapat menggunakan proses pirolisis lambat (slow pyrolisis) yang menggunakan variasi temperatur 400 °C, 500 °C dan 600°C. Kemudian pengujian hasil pirolisis atas macroalgae menggunakan pengujian kromatografi gas dan spektrometri massa (GC-MS). Pengujian dengan metode GC-MS digunakan karena hasil yang didapat memiliki resolusi dan sensitifitas tinggi, spesifik, fleksibel (mudah digabung dengan instrumen fisika/kimia lainnya), dapat memberikan informasi struktur, dan efisien (membutuhkan jumlah sampel sedikit, waktu pemisahan yang dibutuhkan relatif cepat). Dari hasil penelitian pyrolysis yang telah dilakukan didapat 20-21 % bio-oil pada sampel macroalgae laut jenis ulva, sargassum dan eucheuma. Pada pengujian GC-MS cairan bio-oil hasil pyrolysis didapat senyawa dominan yaitu carbamic acid, 2-propynoic acid, senyawa volatil, acetic acid, hydrochloric acid, 2-furancarboxaldhyde, dan methylammoniumchrolid.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI