Daerah irigasi Danda Besar berada di Kabupaten Barito Kuala yang merupakan pusat hortikultura di Kalimantan Selatan. Daerah irigasi Danda Besar memiliki luas lahan sebesar 2.200 ha. Menurut penduduk setempat ada sebagian lahan yang tidak terpengaruh pasang surut air sehingga sumber air pertanian hanya menggunakan tadah hujan saja. Untuk memaksimalkan potensi dari daerah irigasi Danda Besar perlu adanya optimalisasi pola tanam dengan tujuan memaksimalkan ketersediaan air terhadap kebutuhan air.

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa data hujan dan iklim dengan tujuan membandingkan ketersediaan dan kebutuhan air di setiap skenario pola tanam. Dibuat 5 skenario pola tanam dengan menggunakan tanaman padi varietas biasa dan unggul. Dengan mengetahui ketersediaan dan kebutuhan di setiap pola tanam nya, maka akan dilakukan optimalisasi luas lahan di setiap skenario sehingga di dapat luas lahan yang paling optimum, yaitu kebutuhan airnya tidak melebihi ketersediaan nya.

Optimalisasi akan dilakukan dengan menggunakan program linear yang di bantu dengan program tambahan dari Microsoft Excel yang bernama solver. Fungsi tujuan dari optimalisasi nya adalah memaksimalkan luas tanam. Fungsi kendala nya adalah menyesuaikan kebutuhan air agar tidak melebihi dari ketersediaan air yang ada. Total luas tanam yang paling optimum sebesar 2.123,16 ha dengan dua kali masa tanam, masa tanam pertama di bulan November I dengan luas 430,76 ha dan masa tanam kedua di bulan Maret II dengan luas 1.692,40 ha.