DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Prarancangan Pabrik Heksadekanamida dari Asam Heksadekanoat dan Urea dengan Proses Amidasi Kapasitas 7.000 Ton/Tahun
PENGARANG:NUR SYAFUTRI AINA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-18


Heksadekanamida merupakan kristal padat berwarna putih pada suhu kamar dan memiliki
rumus molekul (CH3(CH2)14CO(NH2)). Senyawa ini memilliki berat molekul sebesar 255,44
g/gmol. Heksadekanamida sebagian besar digunakan pada industri lubricant, emulcifier dan aditif
dalam industri karet dan detergen. Konsumsi bahan kimia heksadekanamida di dalam negeri
diperkirakan akan terus meningkat karena industri karet di Indonesia sekarang semakin
berkembang sangat pesat. Dengan meningkatnya konsumsi heksadekanamida didalam negeri,
sangat layak didirikan pabrik industri kimia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun
untuk diekspor ke luar negeri. Pabrik heksadekanamida ini direncanakan didirikan pada tahun
2025 dengan kapasitas 7.000 ton//tahun. Adapun bahan baku utama yang digunakann untuk
membuat heksadekanamida ini adalah asam heksadekanoat dan urea.
Pembuatan heksadekanamida dilakukan dengan proses amidasi untuk pembentukan
amida dari suatu gugus karbonil (C=O) dengan suatu atom nitrogen. urea dan asam heksadekanoat
yang telah berbentuk cair dileburkan, kemudian diumpankan ke reaktor dengan proses batch dan
direaksikan selama 4 jam pada suhu 160?C serta tekanan 1 atm. Heksadekanamida hasil reaksi
dimurnikan dengan pelarut kloroform untuk memurnikan heksadekanamida dari urea yang tersisa.
Selanjutnya dilakukan Mixeran dengan pelarut etanol untuk memurnikan heksadekanamida dari
asam heksadekanoat yang tersisa. Kemudian heksadekanamida dikeringkan dan dihaluskan sampai
menjadi serbuk. Setelah itu, produk dibawa ke gudang produk dengan kemurnian produk sebesar
97%. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line and staff.
Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari shift and non
shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 137 orang. Hasil penjualan diperoleh yaitu
sebesar Rp 895.992.300.000. Selain itu diperoleh juga Retun of Invesment (ROI) sebelum pajak
sebesar 17,80% dan sesudah pajak sebesar 11,57%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 1,6
tahun dan sesudah pajak 2,3 tahun. Sehingga diperoleh Break event point (BEP) sebesar 43% dan
Shut Down Point (SDP) sebesar 20%. Berdasarkan pertumbuhan hasil pertimbangan dan hasil
evaluasi tersebut, maka pabrik Heksadekanamida dengan kapasitas 7.000 ton/tahun layak untuk
didirikan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI