Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis kondisi
Biofisik rawa gambut dan potensi tegakan di kawasan Hutan Lindung di Kecamatan Liang
Anggang dan Menganalisis sosial ekonomi masyarakat di sekitar kawasan hutan lindung.
Jenis tanah yang terdapat di wilayah gambut yang berada di Kawasan hutan lindung
Liang Anggang didominasi oleh Organosol. Pada lokasi penelitian perubahan tanah hanya
sampai menjadi fibrik dan hemik. Kedalaman gambut yang ada di  lokasi penelitian tidak
mencapai 2 m, lokasi paling dalam berada di titik 4 dengan kedalaman 177 cm dan jenis tanah
hemik. Kedalaman gambut paling rendah berada pada titik 2 dengan kedalaman 40 cm dan
jenis tanh fibrik. Jenis tanah yang terdapat di Kawasan Hutan Lindung Liang Anggang. Akibat
dari kebakaran hutan yang melanda lahan gambut menyebabkan beberapa vegetasi hilang.
Namun pada tahun 2018, sudah mulai tumbuh tumbuhan di daerah gambut seperti galam.
Galam yang tumbuh pasca kebakaran mendominasi di area penelitian. Hasil inventarisasi
tumbuhan pada kawasan hutan lindung ditemukan bahwa vegetasi galam mendominasi wilayah
tersebut. Selain galam terdapat pohon akasia. Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan
lindung Liang Anggang terdiri dari masyarkat local yang berasal dari kelurahan Landasan Ulin
Utara. Jumlah penduduk setiap bulan mengalami peningkatan pada tahun 2017 Jumlah
penduduk Kelurahan Landasan Ulin Utara sebanyak 16.298 dengan jumlah rumah tangga  4654
dengan rata-rata 4 jiwa per rumah tangga.
Kata Kunci: Kondisi Biofisik; Kedalam gambut; Vegetasi di kawasan rawa gambut; Diameter
pohon; Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Hutan Lindung.