Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui pernyataan bebas banjir dari pengembang yang komplek perumahannya dilanda banjir dapat digolongkan wanprestasi dan untuk menganalisis upaya yang dapat ditempuh oleh konsumen atas bencana banjir yang melanda komplek perumahan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian normatif. Dalam Penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan komparatif (comparative approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach) yang bertujuan untuk membangun suatu argumentasi dalam memecahkan masalah dalam perlindungan hukum terhadap konsumen akibat terkena dampak bencana banjir yang ada di perumahan citraland.

Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa : Pertama, Setelah banjir terjadi pihak developer tidak langsung bertindak untuk menangani atau mengurangi dampak banjir hingga mendapat protes berupa unjuk rasa dari warga perumahan untuk meminta pertanggung jawaban developer atas pernyataan bebas banjir dari pihak developer. Pihak developer dianggap lalai dalam bertindak menangani banjir sesegera. Namun, pihak debitur dapat membela diri dengan alasan banjir tersebut bukanlah wanprestasi tetapi termasuk dalam force majeure. Hal ini karena banjir merupakan bencana yang tidak dapa diprediksi dan diluar kuasa developer serta isi perjanjian mengenai perumahan bebas banjir bukanlah perjanjian yang bisa dilaksanakan. Kedua, Upaya yang bisa dilakukan oleh warga adalah bisa melalui litigasi atau non litigasi seperti negosiasi, konsultasi, mediasi, konsiliasi, penilaian ahli dan arbitrase. Atau bisa memberikan somasi kepada pihak developer.