DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Belimbing Wuluh terhadap Mortalitas Ulat Tritip (Plutella xylostella)
PENGARANG:TASLIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-18


 

Di Indonesia produktivitas tanaman belimbing wuluh terus meningkat setiap tahun, sehingga sangat tepat jika dimanfaatkan sebagai pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh terhadap mortalitas dan waktu kematian ulat tritip (Plutella xylostella). Percobaan ini menggunakan rancangan percobaan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan yaitu b1 (kontrol), b2 (10 ml ekstrak daun belimbing wuluh + 90 ml aquades), b3 (20 ml ekstrak daun belimbing wuluh + 80 ml aquades), b4 (30 ml ekstrak daun belimbing wuluh + 70 ml aquades) dan b5 (40 ml ekstrak daun belimbing wuluh + 60 ml aquades) dengan empat kali pengulangan sehingga terdapat 20 satuan percobaan.

 

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan April sampai Juni 2021. Penelitian ini dimulai dengan perbanyakan (rearing)ulat tritipyang diperoleh dari lahan percobaan SPP Banjarbaru.Larva ulat tritip dimasukkan ke dalam toples yang sudah disediakan kemudian diternakkan selama 3-4 minggu atau sampai telur menetas dan muncul ulat tritip dewasa turunan pertamanya yang digunakan sebagai bahan dalam penelitian. Jumlah ulat tritipyang digunakan sebanyak 200 ekor.Selanjutnya pembuatan ekstrak daun belimbing wuluh dengan cara dikeringkan dan dihaluskan kemudian ditimbang sebanyak 200 gr lalu dimasukkan ke dalam toples kaca dan dicampurkan dengan etanol 70% sebanyak 1000 ml untuk proses maserasi. Maserasi dan remaserasi dilakukan pada suhu ruang selama 1x24 jam, kemudian hasil ekstraksi diuap dengan menggunakan Rotary Evaporator sampai dihasilkan ekstrak murni daun belimbing wuluh. Tahap pengaplikasian dengan metode leaf dipping  yaitu daun sawi dicelupkan ke dalam ekstrak daun belimbing wuluh sesuai perlakuan selama ± 2 menit dan dimasukkan ke dalam toples lalu ulat tritip dimasukkan sebanyak 10 ekor ke masing-masing toples, kemudian toples ditutup menggunakan kain.

Hasil penelitian berdasarkan analisis ragam menunjukkan ekstrak daun belimbing wuluh memberikan pengaruh sangat nyata terhadap mortalitas namun tidak berpengaruh terhadap waktu kematian ulat tritip (Plutella xylostella). Perlakuan terbaik terdapat pada b2 yaitu konsentrasi 10% dengan mortalitas  1,25% dan waktu kematian 1,50 ekor/jam pada pengamatan jam ke 12 dan 0,75 ekor/jam pada pengamatan jam ke 24.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI