DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Perubahan pH Dan Besi Larut Pada Aplikasi Amelioran Di Tanah Sulfat Masam
PENGARANG:ANNISA MAULIDYA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-18


lahan pasang surut di Indonesia belum dapat ditetapkan
secara pasti dan masih bersifat perkiraan dikarenakan alasan dari
beberapa peneliti memiliki hasil yang berbeda sedangkan untuk di
Kalimantan, penyebaran lahan rawa yang mendominasi terdapat di
dataran rendah sepanjang pantai barat provinsi Kalimantan Barat ,
pantai selatan Provinsi Kalimantan Tengah, sedikit di Kalimantan
Selatan, serta pantai timur laut provinsi Kalimantan Timur. Lahan
pasang surut adalah salah satu lahan yang sumber dayanya masih
belum dimanfaatkan secara optimal. Sedangkan lahan pasang surut
mempunyai potensi yang cukup luas bagi pertanian, yaitu khususnya
tanaman pangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh pemberian amelioran yang berbeda terhadap perubahan
pH tanah dan Fe larut pada lahan pasang surut.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan
laboratorium, dengan menggunakan metode eksperimen berupa
metode inkubasi. Data dikumpulkan melalui hasil percobaan pot di
rumah kaca dan analisis sifat fisik dan kimia tanah di laboratorium.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui
bahwa pemberian kapur dolomit, kapur kombinasi abu sekam, dan
kapur kombinasi kotoran ayam dapat memberikan pengaruh nyata
terhadap kenaikan pH dan penurunan kandungan Fe-larut pada
tanah, kenaikan pH dengan pemberian kapur dolomit dosis 2 ton ha -
1 mampu meningkatkan pH tanah menjadi 4,1 dan dapat menekan
Fe- larut hingga 502 ppm. Bahan amelioran yang berpengaruh nyata
dalam perubahan pH tanah dan Fe-larut adalah kapur dolomit
dengan dosis 2 ton ha-1
.
Kata kunci : Amelioran, tanah sulfat masam, sifat fisik dan kimia.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI