DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KAWASAN WISATA KULINER BAIMAN BANJARMASIN
PENGARANG:Siska Damayanti
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-18


ABSTRAK

 

Siska Damayanti, 1810411620031, Evaluasi Dampak Kebijakan Relokasi

Pedagang Kaki Lima (PKL) Di Kawasan Wisata Kuliner Baiman

Banjarmasin. Dibawah bimbingan Muhammad Riduansyah Syafari.

 

Keberadaan PKL yang sering kali menimbulkan permasalahan di kota-kota

besar. Seperti halnya PKL di sepanjang Jalan Ahmad Yani Km 1-6 Kota

Banjarmasin yang telah menyalahgunakan ruang publik untuk PKL melakukan

aktivitas ekonomi mereka. Hal itu memberian dampak yang buruk, kotor, kumuh,

tidak tertib, dan keindahan kota. Maka dari itu, Pemerintah Kota Banjarmasin

merelokasi PKL ke Kawasan Wisata Kuliner Baiman Banjarmasin Kebijakan

tersebut menimbulkan beberapa dampak, diantaranya dampak lingkungan, dampak

ekonomi, dan dampak sosial.

 

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe

deskreptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data

sekunder berupa dengan dokumentasi, artikel dan buku serta peraturan dari internet.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi

dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dan

menggambarkan kesimpulan.

 

Hasil penelitian ini tentang evaluasi dampak kebijakan relokasi pedagang

kaki lima (PKL) dianalisis menggunakan informasi yang diperoleh berdasarkan

perubahan keadaan sasaran dan sesudah program dijalankan (Finterbuch dan Motz

dalam Wibawa, 1994). Hasil penelitian dampak kebijakan relokasi pedagang kaki

lima (PKL) ada beberapa indikator yang sudah berjalan dengan baik dan ada juga

yang belum berjalan dengan semestinya. Adapun faktor yang menjadi faktor

penghambat evaluasi dampak kebijakan relokasi pedagang kaki lima (PKL) di

Kawasan Wisata Kuliner Baiman Banjarmasin, yaitu koordinasi yang kurang,

lingkungan yang masih terlihat kumuh, keluhan pedagang yang tak kunjung

direspon, dan terhambatnya perkembangan wisata.

 

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan yaitu koordinasi pemerintah dan

dinas terkait sebaiknya diperbaiki dengan para pedagang, para pedagang menjaga

kebersihan lingkungan yang ada di Kawasan Wisata Kuliner Baiman Banjarmasin,

serta pemerintah harus lebih cekatan menerima dan menanggapi keluhan yang

dirasakan pedagang dan masyarakat agar Kawasan Wisata Kuliner Baiman

Banjarmasin lebih berkembang dan banyak masyarakat yang berkunjung.

 

Kata Kunci: Evaluasi, Dampak, Kebijakan, Relokasi, PKL

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI