DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EFEKTIVITAS PAKAN POKOK TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN PADA BUDIDAYA CACING SUTERA (TUBIFEX, SP)
PENGARANG:MUHAMMAD SAHID
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-18


EFEKTIVITAS PAKAN POKOK TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN PADA BUDIDAYA CACING SUTERA (TUBIFEX. SP) (Oleh: Muhammad Sahid; Pembimbing: Maya Istyadji, Ratna Yulinda,  2021, 141 halaman)

 

ABSTRAK

 

Kurangnya pasokan cacing sutera dalam mengimbangi kebutuhan pakan alami untuk budidaya ikan kecil atau larva ikan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kandungan nutrisi yang terdapat pada ampas tahu, dedak padi, hasil fermentasi ampas tahu, hasil fermentasi dedak padi, dan mendeskripsikan keefektifan pakan pokok terhadap tingkat pertumbuhan pada budidaya cacing sutera (Tubifex, sp). Metode yang digunakan adalah mixed method yang terdiri dari dua teknik yaitu teknik eksperimen dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistika SPSS dan deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis statistika SPSS dengan menggunakan uji normalitas memberikan hasil signifikasi (0,200) > 0,05, uji homogenitas memberikan hasil signifikasi (0,000) < 0,05, uji ANOVA memberikan hasil signifikansi (0,000) < 0,05, dan uji duncan memberikan data yang berbeda sangat nyata. Analisis deskriftif menunjukkan bahwa: (1) kandungan nutrisi pada pakan ampas tahu berupa air 74,270%, abu 0,955%, %,proteinkasar 21,525%, lemakkasar 0,680%, karbohidrat 16,020%, dan seratkasar 5,910%; (2) kandungan nutrisi pada dedak padi berupa air 9,060%, abu 7,025%,  protein kasar 8,225%,  lemak kasar 15,025%, karbohidrat 15,480%, dan serat kasar 6,230%; (3) kandungan nutrisi pada hasil fermentasi ampas tahu berupa air 15,905%, abu 0,535%, protein kasar 17,675%,  lemak kasar 1,700%, karbohidrat 17,820%, dan serat kasar 2,530%; (4) kandungan nutrisi pada hasil fermentasi dedak padi berupa air 9,990%, abu 7,575%,  protein kasar 12,950%,  lemak kasar 16,670%, karbohidrat 10,980%,  dan serat kasar 6,370%; dan (5) Perbedaan dari keempat pakan sangat jelas terlihat. Pakan ampas tahu fermentasi lebih efektif digunakan sebagai pakan pokok pada budidaya cacing sutera. Hal tesebut dibuktikan dengan uji normalitas memberikan data bersifat normal dengan P (0,20) > 0,05, uji homogenitas (Kolmogorov smirnov) memberikan  data bersifat tidak homogen dengan P (0,00) < 0,05, dan uji ANOVA serta duncan memberikan data terlihat berbeda dengan P (0,00) < 0,05. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan pernyataan diatas, maka ampas tahu (fermentasi) layak digunakan sebagai pakan pokok untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan pada budidaya cacing sutera (Tubifex,sp)  tanpa lumpur dengan sistem resirkulasi.

 

Kata kunci: efektivitas, pakan pokok, cacing sutera

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI