DIGITAL LIBRARY



JUDUL:FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA <45 TAHUN DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH (ANALISIS LANJUT DATA RISKESDAS 2018)
PENGARANG:RENA FITRIYANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-18


Data Riskesdas tahun 2018 untuk prevalensi nasional hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk umur ≥18 tahun sebanyak 34,11%. Kalimantan Selatan memiliki prevalensi Hipertensi tertinggi di Indonesia sebanyak 43,13% dan prevalensi kejadian hipertensi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) berada pada posisi tertinggi di Kalimantan Selatan sebanyak 51,99%. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasipenelitianiniadalahseluruh pendduk usia <45 tahun  di Kabupaten Hulu Sungai Tengah  tahun  2018. Sampel adalah populasi yang melengkapi kriterian inklusi yang berjumlah 831 sampel. Analisisdatadilakukansecaraunivariat,bivariat,danmultivariat.Hasilpenelitiandidapatkan aktivitas fisik  (p-value=0,0001; PR=2,88; 95%CI=1,93-4,22), konsumsi makanan asin (p-value=0,007; PR=1,65; 95%CI=1,15-2,37), konsumsi makanan berlemak (p-value=0,230), konsumsi buah dan sayur (p-value=0,208). Kesimpulan penelitian ini adanyahubungan antara aktivitas fisik dan konsumsi makanan asin Sementaraitu tidak adanyahubungan antara konsumsi makanan barlemak dan konsumsi buah dan sayur dengan kejadian hipertensi pada usia <45 tahun di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Adapun faktor yang paling dominan berhubungan dangan kejadian hiperrtensi yaitu Aktivitas Fisik.

 

Kata-kata kunci : hipertensi, aktivitas fisik, makanan asin

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI