Abad 21 menuntut individu yang berkualitas, berkualifikasi dan literat sains.  Peserta didik Indonesia memiliki peringkat rendah dalam kompetensi literasi ilmiah. Ketersediaan bahan ajar yang melatihkan literasi sains menjadi penyebab tingkat kompetensi literasi ilmiah yang rendah.  Pendekatan STEAM yang dijalankan dengan model PjBL mampu meningkatkan literasi sains peserta didik.  Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar energi dalam sistem kehidupan yang valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan literasi sains peserta didik.  Metodologi penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan mengadaptasi desain pengembangan Tessmer dengan tahapan 1) Preliminary Research, 2) Formatif Evaluation yang terdiri dari tahapan uji one to one, small group dan field test.

Bahan ajar yang dihasilkan memiliki nilai validitas menurut indeks kesepakatan Aiken 1985, sebesar 0,91 dalam kategori sangat valid.  Praktikalitas bahan ajar memiliki nilai 0,92 dengan kategori sangat praktis dan nilai efektivitas bahan ajar berdasarkan skor gain sebesar 0,71 dalam kategori tinggi.