DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PEMBUATAN TAHU PUTIH DI KELURAHAN GUNTUNG PAYUNG KECAMATAN LANDASAN ULIN KOTA BANJARBARU (Studi Kasus Pabrik “Tahu Anyar”)
PENGARANG:NATALIA WULANDARI
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-04-17


NATALI WULANDARI. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembuatan Tahu Putih
Di Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru (Studi Kasus
Pabrik “Tahu Anyar”), dibimbing oleh Bapak Ir. H. Yusuf Azis, MSc dan Bapak Dr. Ir.
H. M. Husaini, MS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemesanan bahan baku yang ekonomis
(Economic Order Quantity); kelayakan (Revenue Cost Ratio) dan titik impas (Break Even
Point) usaha pembuatan tahu putih; serta proses pemasaran tahu putih. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pemesanan yang ekonomis untuk pembuatan tahu putih dengan bahan
baku yang optimal yang optimal adalah sebesar 5.652 kg/kali pesan. Sehingga jumlah
persediaan bahan baku yang optimal sebesar 68.100 kg/tahun dengan jumlah pemesanan
12 kali per tahun. Dengan pemesanan yang ekonomis tersebut maka total biaya yang bisa
dihemat adalah sebesar Rp 163.875/kali pesan atau sebesar Rp 1.966.500/tahun.
Secara finansial usaha pembuatan tahu putih ini layak untuk diusahakan dengan
nilai RCR sebesar 1,31 yang berarti bahwa setiap pengeluaran Rp 1 diperoleh penerimaan
sebesar Rp 1,31 atau diperoleh keuntungan Rp 0,31 dengan nilai sebesar Rp
248.719.648/tahun. Titik impas atau Revenue Cost Ratio (RCR) diperoleh pada saat
penjualan sebanyak 6.304 papan dengan harga jual per papan sebesar Rp 25.000 dan
jumlah penjualan minimal mencapai sebesar Rp 157.600.000. Mekanisme pemasaran
tahu putih melibatkan beberapa pihak diantaranya produsen, pedagang pengecer dan
konsumen. Dimana Proses pemasaran dilakukan produsen dengan diantar langsung ke
pengecer di pasar Antasari serta memasarkan ke daerah – daerah di Kota Banjarmasin dan
konsumen di sekitar Kota Banjarbaru.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI