Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pada usaha ayam broiler pola di Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut dan mengetahui permasalahan bagaimana profil pendapatan peternak ayam broiler pola kemitraan di Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut. Jenis data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini menggunakan periode analisis 1 bulan.  Perhitungan ini menggunakan perhitungan biaya tetap (Fixed Cost), biaya variabel (Variable Cost), biaya total (Total Cost), penerimaan total (Total Revenue), pendapatan dan  analisis R/C ratio. Hasil pada penelitian bahwa usaha peternakan ayam broiler memiliki biaya total yang dikeluarkan selama 1 periode untuk peternak yang   bermitra dengan perusahaan A adalah sebesar Rp. 91.205.952,32,-/Periode, dan untuk peternak yang  bermitra dengan perusahaan B adalah sebesar Rp. 89.156.796,57,- /Periode, Penerimaan yang diperoleh usaha ayam broiler di desa kandangan lama selama 1 periode untuk peternak yang   bermitra dengan perusahaan A adalah sebesar Rp.135.227.296,5,- /Periode, dan peternak yang   bermitra dengan perusahaan B adalah sebesar Rp. 124.703.337,5,- /Periode, usaha ayam broiler di desa kandangan lama memiliki pendapatan yang di peroleh pada 1 periode untuk peternak yang   bermitra dengan perusahaan A adalah sebesar Rp. 44.021.344,18,- /Periode, dan untuk peternak yang   bermitra dengan perusahaan B adalah sebesar Rp. 35.546.540,93,- /Periode. Berdasarkan pengujian analisa kelayakan dengan metode R/C, dapat disimpulkan bahwa peternak yang bermitra dengan perusahaan A dan peternak yang bermitra dengan perusahaan B dinyatakan menguntungkan dan layak diusahakan. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan total pendapatan dengan total biaya yang lebih besar dari satu.  peternak yang bermitra dengan perusahaan A memiliki angka yaitu 1,48 > 1 dan peternak yang bermitra denganperusahaan B memiliki angka yaitu 1,39 > 1 dan dapat disimpulkan peternak yang bermitra dengan perusahaan A dan perusahaan B layak dikembang.