ABSTRAK

Ru’yani Anwar, 2021. Pencegahan dan Penegakan Pelanggaran Tata Tertib di SMKS Bina Banua Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Zainul Akhyar, Pembimbing (II) Dian Agus Ruchliyadi.

Kata Kunci: Pencegahan, Penegakan, Pelanggaran, Tata Tertib

Pencegahan dan penegakan pelanggaran tata terib di SMKS Bina Banua bisa dilihat dari tata tertib yang tertulis di sekolah itu atau yang sudah di terapkan bersama. Selain sekolah SMKS Bina Banua sudah pasti pencegahan dan penegakan pelanggaran tata tertib disekolah lain. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pencegahan dan penegakan pelanggaran tata tertib di SMKS Bina Banua Banjarmasin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pencegahan dan penegakan pelanggaran tata tertib di SMKS Bina Banua Banjarmasin. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data dipilih secara Purposive Sampling, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dan dianalisis dengan 3 tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pencegahan pelanggaran tata tertib di SMKS Bina Banua Banjarmasin mulai dari saat MPLS sekolah sudah di berikan lembar tata tertib sekolah, setiap upacara bendera selalu diingatkan di beritahu, dan dinasihati agar selalu menaati tata tertib sekolah, setiap guru masuk kelas, sebelum memulai belajar guru biasanya akan memberi sedikit nasihat-nasihat supaya perilaku murid, adab, dan moral murid terbentuk menjadi baik. 2) Penegakan pelanggaran tata tertib di SMKS Bina Banua Banjarmasin dari teguran dan di beri warning agar tidak mengulanginya, dan diberi nasihat supaya psikologis murid itu tidak terganggu, hukuman kecil dan besar.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar sekolah lebih lagi dalam hal pencegahan dan penegakan pelanggaran tata tertib di SMKS Bina Banua Banjarmasin, seperti hal penegakan lebih ke sisi mendidik dalam hal menghukum karena kalau sudah dalam hal mendidik maka itu akan memberi manfaat bagi si murid tersebut dan untuk sekolah.