Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian level sari buah kurma di dalam pengencer Tris-kuning telur terhadap motilitas dan daya hidup spermatozoa sapi Limousin dan mengetahui level sari kurma yang dapat mempertahankan motilitas dan daya hidup paling tinggi pada suhu penyimpanan 3-50C. Semen sapi Limousin ditampung menggunakan vagina buatan di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Provinsi Kalimantan Selatan. Perlakuan yang diberikan yaitu Tris-kuning telur (P0), dan tiga perlakuan tris kuning telur yang masingmasing ditambahkan kadar sari kurma 0,50% (P1), 0,75% (P2) dan 1,00% (P3). Data dianalisis dengan analisis ragam dan jika menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas dan daya hidup spermatozoa sapi Limousin sehingga dapat disimpulkan bahwa pengencer tris kuning telur yang disuplementasi dengan sari buah kurma memiliki kemampuan yang efektif dalam mempertahankan motilitas dan persentase hidup spermatozoa sapi limousin selama preservasi. Penelitian ini juga menunjukkan kemampuan pengencer Tris kuning telur yang disuplementasi 0,75% sari buah kurma mampu memberikan nutrisi dan melindungi lebih lama spermatozoa sapi limousin selama preservasi. Kata kunci : sari buah kurma, tris-kuning telur, motilitas, daya hidup