Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pertanian dan merupakan tanaman utama dunia. Pada umumnya petani menggunakan benih padi varietas lokal dengan daya simpan yang relatif lama sehingga menyebabkan kerusakan benih dan mengakibatkan penurunan viabilitas benih. Salah satu cara untuk meningkatkan viabilitas benih padi varietas lokal adalah dengan menambahkan bahan organik dari larutan ekstrak tauge. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara varietas dan konsentrasi larutan ekstrak tauge terhadap viabilitas benih padi serta untuk mengetahui konsentrasi dan pengaruh pemberian larutan ekstrak tauge terbaik terhadap viabilitas benih padi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2021 di Laboratorium Produksi Departemen Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor faktorial yaitu varietas padi (V) dan konsentrasi ekstrak tauge (K). Faktor pertama adalah varietas padi (V) yang terdiri dari 3 jenis padi yaitu V1 (Inpari30), V2 (Balimau) dan V3 (Siam Epang) dan faktor kedua adalah konsentrasi larutan ekstrak tauge (K) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu K1 (10 %), K2 (20%) dan K3 (30%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perendaman benih padi dalam larutan ekstrak tauge dan varietas padi berpengaruh nyata terhadap potensi pertumbuhan, perkecambahan dan pertumbuhan secara simultan. Pada kecepatan pertumbuhan, hanya konsentrasi faktor tunggal larutan ekstrak tauge dan varietas yang berpengaruh nyata. Perendaman benih dalam larutan ekstrak tauge konsentrasi 10% pada padi varietas Siam Epang (K1V3) merupakan perlakuan yang paling baik dan mampu meningkatkan potensi pertumbuhan, perkecambahan dan pertumbuhan secara simultan. Perendaman benih pada konsentrasi 10% larutan ekstrak tauge dan varietas Siam Epang merupakan perlakuan faktor tunggal terbaik untuk kecepatan pertumbuhan.