Penelitian ini mengangkat permasalahan enkripsi dan watermarking pada gambar. Watermark merupakan salah satu cara untuk menjaga hak cipta pada gambar. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan penggabungan dari enkripsi yang digunakan untuk menjaga agar penanda tidak dapat dibaca secara langsung oleh pengguna yang tidak diinginkan dengan steganography yang ditujukan untuk menyembunyikan penanda pada gambar yang akan dipublikasikan. Pada penelitian ini, proses watermarking ditambah dengan proses enkripsi berbasiskan AES untuk mempersulit pembacaan penanda gambar. Proses pemberian penanda dilakukan berbasiskan H-LSB dimana gambar penanda diinjeksikan pada empat digit yang dianggap tidak signifikan (Less Significant). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe berkas gambar yang digunakan tidak berpengaruh secara signifikan pada nilai noise berdasarkan perhitungan MSE dan PNSR. Pengaruh signifikan dihasilkan dengan mengubah rasio ukuran gambar utama dengan ukuran gambar penanda. Dengan menggunakan gambar penanda yang mendekati ukuran gambar utama, nilai noise yang dihasilkan akan semakin besar.
 
Kata Kunci : Watermarking, Advanced Encryption Standard, Least Significant Bit.