DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT PINGGIRAN SUNGAI DALAM MENANGGULANGI BANJIR DITINJAU DARI PERSPEKTIF KEWARGANEGARAAN EKOLOGIS (STUDI DI DESA ALUH-ALUH BESAR KECAMATAN ALUH-ALUH KABUPATEN BANJAR)
PENGARANG:Maulida Amini
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-21


ABSTRAK

Maulida Amini, 2021. Hak Dan Kewajiban Masyarakat Pinggiran Sungai Dalam Menanggulangi Banjir Ditinjau Dari Perspektif Kewarganegaraan Ekologis (Studi di Desa Aluh-Aluh Besar Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar). Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Rabiatul Adawiah, Pembimbing (II) Heru Puji Winarso.

 

Kata Kunci:Hak dan Kewajiban, Menanggulangi Banjir, Kewarganegaraan

Ekologis.

 

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah hak dan kewajiban masyarakat pinggiran sungai dalam menangulangi banjir ditinjau dari perspektif kewarganegaraan ekologis. Hak dan kewajiban yang ada di Desa Aluh-Aluh Besar terjadi ketidakseimbangan dalam praktiknya. Hal ini diakibatkan tidak ditanamkannya karakter kewarganegaraan ekologis pada masyarakatnya, sehingga memunculkan berbagai permasalahan seperti banjir akibat dari pengabaian penanaman karakter kewarganegaraan ekologis pada masyarakat yang ada di daerah pinggiran sungai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hak dak kewajiban masyakat pinggiran sungai dalam menaggulangi banjir ditinjau dari perspektif kewarganegaraan ekologis serta mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi dalam penciptaan karakter kewarganegaraan ekologis pada masyarakatpinggiran sungai Desa Aluh-Aluh Besar.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber datadipilih secara Purposive Sampling, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dan dianalisis dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Kondisi sungaiDesa Aluh-Aluh Besar RT:08 sudah tercemar yang ditandai dengai airnya yang berwarna keruh 2) Implementasi PERDA pengelolaan kebersihan lingkungan sungaiuntuk penanggulangulan banjir, hanya sekedar teori tidak melakukan praktiknya. 3) Hak dan kewajiban yang dimiliki masyarakat pinggiran sungai menunjukkan ketidakseimbangan, dikarenakan tidak diterapkannya konsep kewarganegaraan ekologis dalam kehidupan keseharian mereka.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan sebaiknya tokoh mayarakat atau yang berkaitan seperti Aparat Desa agar lebih aktif lagi melakukan sosialisasi, pengawasan, penindakan serta memberikan edukasi mengenai regulasi peraturan daerah tentang pengelolaan lingkungan dan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat, sehingga hak dan kewajiban dapat dilaksanakan secara seimbang dan dapat meminimalisir bencana banjir yang ada.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI