DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Penilaian Indeks Bahaya Erosi (IBE) Pada Berbagai Penggunaan Lahan Menggunakan Model Universal Soil Loss Equation (USLE)
PENGARANG:SAMSURI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-01-21


Penggunaan lahan pertanian pada lereng yang curam tanpa mempedulikan konservasi tanah akan berpengaruh terhadap menurunnya tingkat produktivitas tanah tersebut. Lahan terdegradasi lahan secara langsung yang ditandai dengan tingginya tingkat erosi dan sedimentasi serta rendahnya tingkat resapan air hujan.  Indeks bahaya erosi (IBE) merupakan perbandingan antara besarnya erosi yang terjadi akan membahayakan kelestarian produktivitas tanah dengan erosi yang diperbolehkan yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan tindakan konservasi lahan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi pada  penggunaan lahankelapa sawit, karet dan durian di Desa Bentok Darat Kecamatan Bati-Bati Kabuoaten Tanah Laut.  Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan laboratorium, dengan menggunakan metode deskriptif untuk analisis prediksi erosi yang dilakukan dengan metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Interpretasi nilai IBE dan kelas kategori kerusakan mengacu kepada Hamer (1981).  Parameter yang diukur dalam penelitian ini yaitu erosivitas, erodibilitas, panjang dan kemiringan lereng, vegetasi, tindakan konservasi, kedalaman efektif tanah, kerapatan masa tanah. Pengambilan sampel didasarkan tutupan lahan dengan teknik purpose sampling (secara sengaja). Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2020 sampai dengan Bulan Agustus2021.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa prediksi erosi yang terjadipada Tahun 2011-2020dengan menggunakan metode USLE ( Universal soil loss Equation)  yang merupakan perkalian variabel faktor erosivitas (R), erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), vegetasi (C) dan tindakan konsevasi (P). Didapatkan hasilprediksi erosi rata-rata yang terjadi pada lokasi perkebunan kelapa sawit sebesar 46,26ton ha-1 tahun-1 , pada perkebunan karet memiliki nilai pendugaan erosi yang terjadi sebesar 32,23 ton ha-1 tahun-1 dan pada lokasi perkebunan durian sebesar 0,85 ton ha-1 tahun-1.  Hasil perhitungan nilai (IBE) didapatkan  masing-masing  pada perkebunan kelapa sawit sebesar 2,54 (sedang), pada perkebunan sebesar karet 1,75 (sedang) dan pada perkebunan durian sebesar 0,05 (rendah). Nilai IBE perkebaunan kelapa sawit setelah diberikan simulasi konservasi didapat nilai 0,76 ( rendah), untuk perkebunan karet memiliki nilai 0,52 (rendah) dan untuk perkebunan durian  tidak diberikan tindakan simulasi konservasi dikarenakan nilai IBE sudah dikategorikan rendah dan tergolong aman.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI